Bravo 13
Perebutan Sang Maestro Muda: Episode Baru El Clásico di Meja TransferDi Meksiko, ia adalah pemecah rekor termuda. Kini, Gilberto Mora menjadi pemicu friksi terbaru: rebutan panas antara Real Madrid dan Barcelona, episode baru El Clásico.
Oleh Puji Tri2025-10-15 07:05:00
Perebutan Sang Maestro Muda: Episode Baru El Clásico di Meja Transfer
Gilberto Mora Jadi Rebutan, Panasnya Persaingan Real Madrid vs Barcelona Berlanjut.

BRAVO13.ID, Samarinda - Rivalitas abadi antara Real Madrid dan Barcelona tak pernah mengenal kata jeda. Jika selama ini gemanya membahana di rumput Santiago Bernabéu atau Camp Nou, kini, pertarungan klasik itu telah bergeser senyap ke lorong-lorong meja transfer. Panggungnya: perebutan tanda tangan seorang permata Meksiko yang baru mekar, Gilberto Mora.

Bukan sekadar transfer biasa, kisah ini adalah sebuah duel filosofi dan strategi, babak terbaru dari upaya dua raksasa La Liga untuk mengamankan masa depan mereka. Gilberto Mora, gelandang muda berbakat asal Tijuana, menjadi subjek panas setelah menunjukkan potensi besar di usia yang sangat belia.

Real Madrid: Strategi Pra-Kontrak dan Mimpi Masa Kecil

Real Madrid dilaporkan tengah menyusun strategi untuk mengamankan tanda tangan Mora melalui perjanjian pra-kontrak, sebuah langkah yang meniru keberhasilan mereka saat mendatangkan bintang Brasil, Endrick, beberapa waktu lalu. Perjanjian ini akan berlaku ketika sang pemain genap berusia 18 tahun, sesuai dengan aturan FIFA mengenai transfer internasional pemain di bawah umur.

Sumber internal di Santiago Bernabéu mengakui ketertarikan ini, meskipun mereka masih menilai terlalu dini untuk memastikan apakah Mora akan berkembang menjadi pemain kelas dunia yang sesuai dengan standar tinggi klub. Namun, Madrid tampaknya tidak terlalu khawatir dengan persaingan dari klub lain. Kepercayaan diri Los Blancos disokong oleh faktor non-teknis yang sangat krusial: Mora sendiri diyakini memiliki ketertarikan pribadi. Kepala akademi muda Tijuana, Ignacio Ruvalcaba, bahkan mengungkapkan bahwa Mora telah lama memendam mimpi untuk bermain bagi Real Madrid.

Barcelona Tak Ingin Kalah Langkah

Di Catalan, ketertarikan pada Mora adalah campuran antara penyesalan dan keinginan kuat untuk menebus kesalahan masa lalu. Barcelona telah memantau sang gelandang serang sejak tahun lalu. Saat Mora berusia 15 tahun, ia sempat mendapat tawaran trial di La Masia, namun ia memilih bertahan di Tijuana dan kini menjadi starter reguler di tim utama.

Klub asal Catalunya ini terpikat dengan penampilan impresif Mora yang baru berusia 16 tahun (saat debut). Performa gemilangnya di ajang Piala Dunia U-20, dengan catatan tiga gol dan dua assist dalam lima pertandingan, semakin menguatkan minat mereka. Mora dinilai memiliki karakteristik permainan yang sangat menjanjikan dan mampu berperan sebagai maestro penghubung antara lini tengah dan lini depan.

Nilai Transfer Sang Pemecah Rekor

Di tengah saga ini, Club Tijuana telah menetapkan banderol yang cukup tinggi untuk melepaskan aset berharga mereka. Laporan dari Meksiko menyebutkan angka sekitar 17,2 juta euro (sekitar Rp 331,1 miliar).

Mora sendiri telah mencatatkan sejarah. Ia menjadi pemain termuda ketiga yang tampil di kasta tertinggi sepak bola Meksiko saat menjalani debut bersama Club Tijuana pada Agustus 2024. Tidak butuh waktu lama, ia kembali menorehkan namanya dalam buku rekor sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Liga MX.

Kini, bola panas bukan lagi di kakinya, melainkan di tangan negosiator kedua klub. Perebutan Mora menjadi sinyal jelas bahwa pertarungan untuk mengamankan masa depan sepak bola Spanyol adalah pertarungan yang tidak pernah berakhir. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait
Tag Terkait