BRAVO13.ID, Samarinda - Udara di sekitar Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sudah bergetar, membaurkan antusiasme, harapan, dan ketegangan. Jam terus berdetak, membawa kita semakin dekat pada klimaks turnamen sepak bola usia muda paling bergengsi di Asia Tenggara: Final Piala AFF U-23 2025. Malam ini, pukul 20.00 WIB, dua kekuatan muda terbaik, Timnas Indonesia U-23 dan Vietnam U-23, akan saling bentrok, memperebutkan mahkota juara di hadapan puluhan ribu pasang mata yang memadati arena legendaris ini.
Di antara riuhnya persiapan dan prediksi, satu nama mencuat dari kubu Vietnam: Viktor Le. Pemain muda berusia 22 tahun dengan darah Rusia mengalir di nadinya ini bukan sekadar nama di daftar skuad; ia adalah jantung pertahanan, pilar tak tergantikan yang telah menjaga lini belakang Golden Star Warriors sepanjang turnamen.
Viktor Le: Sang Dirigen Pertahanan Vietnam
Sejak peluit pertama turnamen ditiup, Viktor Le telah menjadi sosok sentral yang tak pernah tergantikan. Tiga pertandingan fase grup telah ia lalui dengan menit bermain penuh, sebuah bukti nyata akan kepercayaan penuh yang diberikan oleh sang pelatih, Kim Sang-sik. Lebih dari sekadar bek tangguh, sentuhannya di lini tengah juga menghasilkan satu assist krusial yang turut mewarnai perjalanan gemilang Vietnam menuju partai puncak. Ia adalah pemain yang menenangkan, kehadirannya di lapangan memberikan aura stabilitas dan ketenangan bagi rekan-rekannya.
Menjelang duel krusial melawan Garuda Muda, Viktor Le justru menunjukkan sikap yang kontras dengan hiruk pikuk di sekelilingnya. Tidak ada gurat kecemasan, yang terpancar justru ketenangan dan keyakinan. Dalam konferensi pers sebelum laga, suaranya terdengar mantap, optimisme yang tinggi mengalir dari setiap kalimatnya, dibarengi dengan penekanan pada pentingnya menjaga fokus dan, yang terpenting, menikmati permainan.
Ketenangan di Kandang Lawan: Mental Juara Viktor Le
Viktor Le adalah salah satu nama yang selalu ada di daftar sebelas pertama Vietnam U-23. Kestabilan permainannya di sektor pertahanan telah menjadi fondasi kokoh bagi tim, memungkinkan Vietnam melaju mulus tanpa hambatan berarti hingga mencapai gerbang final. Tak mengherankan jika ia diproyeksikan kembali menjadi starter, menjadi benteng pertama yang harus ditembus para penyerang Indonesia.
Yang menarik, atmosfer kandang lawan, dengan puluhan ribu suporter Indonesia yang siap membakar semangat tim tuan rumah, tampaknya tidak sedikit pun mengikis ketenangan Viktor. Dengan suara tenang, ia menegaskan bahwa timnya telah melalui proses persiapan yang matang dan siap menuntaskan misi mereka di Jakarta.
"Kami akan mempersiapkan diri dengan baik untuk turnamen ini. Selangkah demi selangkah. Dalam pertandingan final ini kami merasa baik. Kami telah memainkan pertandingan melawan Laos, Kamboja, dan Filipina," ujar Viktor, menggambarkan perjalanan timnya yang penuh perhitungan.
Fokus pada Kemenangan Tim, Bukan Pencapaian Pribadi
Pendekatan Viktor terhadap pertandingan final ini jauh dari beban ekspektasi personal. Ia tidak terlalu memikirkan mencetak gol atau tampil sempurna secara individu. Baginya, yang utama adalah bermain dengan percaya diri dan menjadikan kemenangan tim sebagai prioritas utama, bukan sekadar torehan pribadi.
"Saya mencoba untuk percaya diri setiap kali saya masuk ke lapangan. Saya mencoba untuk percaya diri. Saya tidak terlalu memikirkan gol. Ketika Anda terlalu memikirkan gol, Anda tidak dapat mencetak gol," ungkapnya, sebuah filosofi sederhana namun penuh makna tentang esensi sepak bola kolektif.
Lebih jauh, Viktor Le hanya ingin menikmati setiap detik pertandingan. Gol, baginya, adalah bonus, anugerah yang akan ia sambut dengan bangga jika datang. Namun, jika tidak, itu tak mengapa. Baginya, kebahagiaan sejati terletak pada kemenangan tim.
"Masuk saja ke lapangan dan nikmati permainan. Jika gol akan datang saya akan bangga. Jika tidak datang, tidak apa-apa. Jika tim menang, saya senang. Saya hanya berharap tim bisa menang besok dan kita bisa membawa juara," sambungnya, menutup sesi jumpa pers dengan senyum tipis, keyakinan terpancar jelas dari sorot matanya.
Malam ini, di tengah riuh rendah GBK, sorotan akan tertuju pada setiap sentuhan, setiap tekel, dan setiap pergerakan. Dan di jantung pertahanan Vietnam, Viktor Le akan berdiri kokoh, siap menjalankan tugasnya, dengan satu tujuan: membawa pulang trofi juara AFF U-23. (*)