Bravo 13
Final Piala AFF U-23: Indonesia Hadapi Vietnam, Misi Balas Dendam DimulaiDua tahun lalu, kekalahan pahit menyelimuti. Kini, di Gelora Bung Karno, Garuda Muda siap menuntaskan misi balas dendam di final Piala AFF U-23.
Oleh Puji Tri2025-07-28 13:23:00
Final Piala AFF U-23: Indonesia Hadapi Vietnam, Misi Balas Dendam Dimulai
Perebutan Gelar di Kandang Sendiri: Indonesia Tantang Vietnam di Final AFF U-23.

BRAVO13.ID, Samarinda - Suara riuh Gelora Bung Karno akan kembali bergemuruh, menjadi saksi bisu pertarungan epik antara dua rival abadi: Timnas Indonesia U-23 dan Vietnam U-23. Selasa, 29 Juli 2025, pukul 20.00 WIB, lapangan hijau akan menjadi panggung balas dendam yang dinantikan. Ini bukan sekadar final Piala AFF U-23 2025 biasa, ini adalah ulangan dari drama dua tahun lalu, sebuah episode kelam yang ingin dihapus dari ingatan Garuda Muda.

Dendam yang Membara di Jantung Gelora Bung Karno

Masih teringat jelas kekalahan menyakitkan di Rayong Province Stadium, 26 Agustus 2023. Setelah 90 menit tanpa gol, nasib ditentukan lewat adu penalti yang mendebarkan. Skor 5-6 menjadi penanda bahwa Vietnam lah yang mengangkat trofi, meninggalkan para punggawa Garuda Muda tertunduk lesu. Kini, di hadapan pendukung sendiri, api dendam itu berkobar lebih dahsyat.

Beberapa nama yang merasakan pahitnya kekalahan di Thailand dua tahun silam kini siap menghadapi takdir ulang. Robi Darwis, Kadek Arel Priyatna, Arkhan Fikri, dan Muhammad Ferrari, yang kala itu turun sebagai starter, tentu menyimpan memori getir itu dalam benak mereka. Frengky Missa, yang sempat merumput sebagai pengganti, juga ingin melengkapi misi balas dendam. Begitu pula dengan kiper Daffa Fasya, yang meski tak diturunkan, pasti merasakan atmosfer kekalahan itu.

"Siapa yang waktu itu ke Thailand? Kamu ingat permainan mereka?" tanya Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan sorot mata tajam saat menemui skuad U-23 pada Minggu, 27 Juli 2025. Pertanyaan retoris yang menusuk kalbu, membangkitkan kembali semangat juang. "Di sini kita tuan rumah, kita harus berani main keras, tapi bukan buat mencederai. Mereka sudah tiga kali masuk final, dua kali juara. Ini pertandingan yang keras. Jadi kita harus fokus 90 menit," lanjut Erick, menyuntikkan motivasi yang membakar. Pesan itu jelas: ini bukan hanya tentang membalas kekalahan, tapi juga tentang menunjukkan mental juara di kandang sendiri.

Vietnam: Wajah Baru, Ancaman Lama

Berbeda dengan Indonesia yang membawa misi balas dendam dengan muka-muka lama, skuad Vietnam di bawah asuhan pelatih Kim Sang-sik hadir dengan wajah baru. Tak ada satupun alumni Piala AFF U-23 2023 dalam tim mereka. Sebuah strategi peremajaan yang patut diwaspadai.

Meski minim pengalaman di turnamen ini, Golden Star tetap menunjukkan taringnya. Mereka melenggang mulus di fase Grup B, menumbangkan Laos 3-0 dan Kamboja 2-1. Di semifinal, Filipina pun takluk 2-1 di tangan mereka, mengantarkan Vietnam kembali ke partai puncak untuk menghadapi musuh bebuyutan mereka.

Sejarah Panjang Rivalitas: Indonesia vs. Vietnam U-23

Pertemuan kedua tim di final Piala AFF U-23 2023 hanyalah satu episode dari rivalitas panjang yang telah terukir dalam sejarah sepak bola Asia Tenggara. Jauh sebelum itu, pada semifinal Piala AFF U-23 2019, Indonesia sempat merasakan manisnya kemenangan berkat gol tunggal Luthfi Kamal.

Namun, di kompetisi lain, Vietnam seringkali menunjukkan dominasinya. Pada kualifikasi Olimpiade 2008, Vietnam berhasil meraih dua kemenangan tipis, 1-0 dan 2-1. Di kualifikasi Piala Asia U-23 2020, mereka juga unggul 1-0.

Panggung SEA Games menjadi saksi bisu paling sering dari duel sengit kedua negara di level U-23. Sejak batasan usia diterapkan pada 2001, Indonesia dan Vietnam telah bertemu 10 kali. Indonesia mencatat kemenangan pada 2001 (1-0), 2005 (1-0), 2011 (2-0), dan 2023 (3-2). Sementara itu, Vietnam perkasa pada 2003 (1-0), 2015 (5-0), 2019 (2-1 dan 3-0), serta 2021 (3-0). Satu-satunya hasil imbang tercipta pada 2017 (0-0).

Secara keseluruhan, rekor pertemuan di level U-23 memang memihak Vietnam. Dari 14 pertemuan, Golden Star meraih delapan kemenangan berbanding lima milik Indonesia, dengan satu hasil imbang. Catatan gol pun menunjukkan dominasi Vietnam dengan 20 gol berbanding 9. Fakta menarik lainnya adalah bagaimana Indonesia harus berjuang keras untuk meraih kemenangan tipis, sementara Vietnam beberapa kali mampu berpesta gol ke gawang Garuda Muda.

Malam nanti, di Gelora Bung Karno, segala statistik dan kenangan masa lalu akan melebur menjadi satu. Yang tersisa hanyalah 90 menit perjuangan, di mana Garuda Muda akan mempertaruhkan segalanya untuk membalas kekalahan, meraih gelar, dan mengukir sejarah baru di tanah air sendiri. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait
Tag Terkait