BRAVO13.ID, Samarinda - Musim panas ini, Stamford Bridge bergemuruh dengan ambisi. Chelsea, sang raksasa London Barat, tak membuang waktu dalam merombak skuadnya, seolah ingin mengirim pesan jelas ke seluruh Eropa: mereka siap bersaing. Gelombang pertama kedatangan tiba dengan gebrakan. Nama pertama yang mendarat adalah Joao Pedro, penyerang lincah dari Brighton, yang ditebus dengan harga fantastis £60 juta. Tak lama berselang, talenta muda Liam Delap menyusul, setelah "The Blues" menyelesaikan transfernya senilai £30 juta dari Ipswich.
Namun, daftar belanja Chelsea agaknya jauh dari kata usai. Bola mata mereka kini tertuju ke benua biru. Dilansir oleh TBR Football, bidikan selanjutnya mengarah pada Xavi Simons, gelandang serang eksplosif dari RB Leipzig. Sebuah isyarat bahwa rekrutan mereka berikutnya di musim panas ini kemungkinan besar akan datang dari luar Inggris, menambah sentuhan internasional dalam skuad Mauricio Pochettino.
Perebutan Bryan Mbeumo: Sebuah Kisah Pembajakan yang Gagal
Meski demikian, Chelsea tak melupakan pasar domestik. Mereka terus mencari talenta yang "lebih dekat" dalam radar perekrutan mereka. Bahkan, klub London Barat ini sempat melancarkan langkah berani, mendekati Bryan Mbeumo dari Brentford, dalam sebuah upaya dramatis sebelum kepindahannya ke Manchester United dikonfirmasi.
Namun, ambisi "membajak" itu pupus. Pada Senin malam lalu, Manchester United secara resmi mengumumkan perekrutan bintang internasional Kamerun tersebut dengan mahar £71 juta. Sebuah kesepakatan yang terwujud setelah negosiasi yang berlarut-larut selama berminggu-minggu dengan Brentford. Samuel Luckhurst, jurnalis ternama dari Manchester Evening News, bahkan sempat meyakini bahwa Chelsea merasa memiliki peluang besar untuk membelokkan negosiasi di detik-detik akhir.
Luckhurst menulis di media sosialnya, "Manchester United tidak senang dengan perilaku Brentford selama negosiasi untuk Mbeumo. Merasa seolah-olah mereka ingin dia pergi ke Spurs atau Newcastle. Arsenal menunjukkan minat dan Chelsea melakukan upaya di menit-menit akhir, tetapi Mbeumo selalu ingin pergi ke United." Sebuah narasi yang menggambarkan betapa sengitnya persaingan di bursa transfer, di mana bukan hanya uang, tetapi juga preferensi pemain, menjadi penentu akhir.
Setelah mengamankan Mbeumo, kini "Setan Merah" dikabarkan tengah menyiapkan tawaran untuk Senne Lammens, dengan klub Belgia Royal Antwerp yang kini menunggu pinangan.
Garnacho dan Konflik Internal: Peluang Chelsea di Tengah Badai Manchester United
Di tengah semua hiruk-pikuk ini, Chelsea melihat peluang lain, kali ini dari rival bebuyutan mereka. Alejandro Garnacho, winger berbakat Manchester United, menjadi nama berikutnya dalam daftar incaran mereka. "The Blues" baru-baru ini kembali membuka pembicaraan dengan Manchester United mengenai kepindahan bintang Argentina tersebut, sebuah langkah yang dimungkinkan setelah mereka menerima £52 juta dari Arsenal untuk perekrutan Noni Madueke.
Situasi Garnacho di Old Trafford memang sedang tidak kondusif. Ia dilaporkan tidak lagi masuk dalam rencana Ruben Amorim, manajer Manchester United. Perwakilannya kini tengah berupaya mencarikan klub baru bagi pemain asal Amerika Selatan itu, sementara Manchester United berharap bisa meraup £40 juta dari penjualan lulusan akademi mereka.
Ketidakhadiran Garnacho dalam skuad yang terbang ke Amerika Serikat untuk tur pramusim semakin mempertegas posisinya yang terpinggirkan dari rencana Amorim. Sumber internal menyebutkan bahwa sang winger sebelumnya terlibat konflik dengan sang manajer, sebuah masalah internal yang membuatnya harus berlatih sendirian sejak awal Juli. Garnacho bahkan disebut-sebut sebagai salah satu dari lima pemain yang akan dilepas oleh Manchester United musim panas ini, bersama dengan nama-nama besar seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, Antony, dan Tyrell Malacia.
Chelsea, dengan ambisi yang terus berkobar dan dana yang siap digelontorkan, siap memanfaatkan setiap celah dalam drama transfer musim panas ini. Akankah Garnacho menjadi rekrutan kejutan berikutnya di Stamford Bridge, menambah deretan bintang baru dalam skuad "The Blues"? Hanya waktu yang bisa menjawab. (*)