Bravo 13
Drama Tanpa Gol di Senayan: Garuda Muda Melaju Meski Ditahan Imbang Harimau MalayaMalam itu, Gelora Bung Karno jadi saksi bisu dominasi yang tak berujung gol. Tapi, drama 0-0 justru antar Garuda Muda ke semifinal.
Oleh Puji Tri2025-07-22 07:03:00
Drama Tanpa Gol di Senayan: Garuda Muda Melaju Meski Ditahan Imbang Harimau Malaya
Dominasi Tak Berbuah Gol, Indonesia U-23 Tetap ke Semifinal Usai Imbang Lawan Malaysia.

BRAVO13.ID, Samarinda - Di bawah gemuruh sorak-sorai puluhan ribu pasang mata yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Tim Nasional Indonesia U-23 melakoni laga pamungkas Grup A Piala AFF U-23 2025 dengan sebuah drama yang tak berujung gol. Malam itu, Senin, 21 Juli 2025, Garuda Muda harus puas berbagi angka dengan seteru abadinya, Malaysia U-23, dalam sebuah pertandingan yang mendebarkan, namun berakhir tanpa pemenang dengan skor kacamata, 0-0.

Sejak peluit babak pertama ditiup wasit, intensitas langsung membara. Kedua tim saling beradu kekuatan di setiap jengkal lapangan hijau. Indonesia, dengan dukungan penuh suporter setia, tampil dominan. Statistik mencatat, skuad asuhan Gerald Vanenburg menguasai bola hingga 71 persen, sebuah angka yang mencerminkan upaya keras mereka untuk membongkar pertahanan lawan. Serangan demi serangan dilancarkan, total 11 tembakan dilepaskan, namun hanya tiga di antaranya yang benar-benar mengancam gawang Harimau Malaya.

Namun, dominasi tersebut tak serta-merta berbuah manis. Di sisi lain, Malaysia, yang tak gentar menghadapi tekanan, menunjukkan ketangguhan yang luar biasa. Dengan skema serangan balik cepat, mereka sesekali merepotkan barisan pertahanan Indonesia. Meskipun hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran dari 10 percobaan, setiap serangan balik Malaysia selalu menghadirkan ancaman yang membuat jantung suporter berdebar.

Bukan rahasia lagi, seperti yang dilansir laman lapangbola, dominasi umpan juga menjadi milik Indonesia dengan 482 passing yang dilakukan, berbanding jauh dengan 231 umpan dari Malaysia. Namun, akurasi umpan Indonesia yang hanya 406 sukses, menunjukkan betapa rapatnya pertahanan yang diterapkan Malaysia.

Tembok Kokoh Malaysia Jadi Kunci Kebuntuan

Analisis mendalam datang dari mantan juru taktik Persis Solo, Rasiman. Menurutnya, kegagalan Indonesia mencetak gol tak lepas dari strategi disiplin yang diterapkan Malaysia. "Pertandingan berjalan menarik ya, Malaysia menerapkan tactical low block defense ke counter attack, sehingga beberapa kali juga menyulitkan pemain kita," ujar Rasiman kepada Bola.com seusai pertandingan.

Rasiman menambahkan, disiplin lini belakang Malaysia adalah kunci utama. "Secara defensif Malaysia bermain sangat disiplin dan terbukti hampir tidak ada peluang yang golden chance menurut saya, peluang emas yang dibuat oleh anak-anak karena ketatnya pertahanan Malaysia," jelasnya. Ia juga mengakui, serangan balik Malaysia yang efektif beberapa kali merepotkan para pemain Indonesia. "Begitu juga di counter attack beberapa kali juga merepotkan pemain kita. Jadi pertandingan hari ini intensitasnya cukup tinggi, berjalan sangat menarik cuma sayangnya kedua tim gagal membuat peluang emas sehingga laga berakhir dengan 0-0," pungkas Rasiman.

Meski pertandingan berakhir tanpa gol dan meninggalkan sedikit rasa frustrasi, hasil imbang 0-0 ini sudah cukup bagi Timnas Indonesia U-23 untuk mengamankan tiket semifinal. Dengan koleksi tujuh poin, skuad Garuda Muda kokoh di puncak klasemen Grup A. Di pertandingan lain, Filipina sukses mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor 2-0, memastikan mereka finis di posisi kedua grup.

Perjalanan Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 terus berlanjut. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait
Tag Terkait