Bravo 13
Rembuk Nasional KTNA ke-54 di Kukar, Pemkab Pastikan Anggaran dan Infrastruktur SiapDi pagi yang berkabut, petani Kukar menatap hamparan sawahnya—simbol harapan. Tahun ini, daerah mereka jadi pusat rembuk agraria nasional.
Oleh Puji Tri2025-02-20 13:53:00
Rembuk Nasional KTNA ke-54 di Kukar, Pemkab Pastikan Anggaran dan Infrastruktur Siap
Bupati Kukar, Edi Damansyah (berpeci hitam), bersama Ketua Umum KTNA Nasional, H Mohammad Yadi Sofyan Noor (tengah, berbaju putih), berdiskusi dengan jajaran pejabat daerah dan perwakilan KTNA dalam pertemuan di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, Rabu (19/2/2025). (Istimewa)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Di tengah perjuangan petani dan nelayan untuk bertahan di era ketidakpastian iklim dan pasar, sebuah momentum besar siap digelar di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Rembuk Nasional dan Expo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-54, yang akan berlangsung pada 14-18 September 2025, bukan sekadar pertemuan tahunan, tetapi ajang penting untuk merumuskan strategi masa depan sektor pertanian dan perikanan di Indonesia.

Sebagai tanda kesiapan Kukar menjadi tuan rumah, Bupati Edi Damansyah menerima kunjungan Ketua Umum KTNA Nasional, H. Mohammad Yadi Sofyan Noor, beserta jajaran di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, Rabu (19/2/2025). Dalam pertemuan itu, berbagai aspek teknis dan tantangan penyelenggaraan dibahas secara mendalam, memastikan agar Kukar mampu menyelenggarakan acara berskala nasional ini dengan optimal.

H. Mohammad Yadi Sofyan Noor menegaskan bahwa persiapan sudah hampir rampung. “Administrasi dan fasilitas utama sudah hampir sepenuhnya siap,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan bahwa acara ini akan dihadiri sekitar 2.500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, belum termasuk rombongan bupati, wali kota, kepala dinas, peserta expo, serta tamu yang hadir secara mandiri.

“Jika melihat pengalaman dua pelaksanaan sebelumnya, jumlah peserta bisa jauh lebih banyak dari yang diperkirakan,” tambahnya.

Namun, di balik besarnya antusiasme, tantangan tetap ada. Infrastruktur, akomodasi, hingga pembiayaan menjadi perhatian utama. Dengan skala acara yang besar, koordinasi lintas sektor menjadi kunci utama suksesnya penyelenggaraan. Bupati Edi Damansyah memastikan bahwa Pemkab Kukar akan memberikan dukungan penuh.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kukar sebagai tuan rumah. Ini adalah hasil dari berbagai diskusi dan komunikasi yang intens dengan KTNA pusat,” ujar Edi Damansyah.

Ia juga menekankan pentingnya menyesuaikan acara dengan karakteristik petani dan nelayan. “Jangan sampai protokoler birokrasi menghilangkan kehangatan dan kebiasaan mereka. Justru harus ada harmoni antara formalitas dan tradisi,” tegasnya.

Terkait pembiayaan, Pemkab Kukar akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengawal anggaran agar kegiatan ini berjalan sukses. Edi Damansyah juga menyoroti pentingnya kontribusi dari berbagai pihak, termasuk mitra sponsor yang selama ini telah mendukung KTNA dan para petani serta nelayan.

“Kami berharap Ketua KTNA Nasional beserta jajaran dapat turut serta mengorganisir dukungan dari mitra sponsor yang selama ini berperan aktif dalam mendukung petani dan nelayan,” katanya.

Di sisi lain, tema kegiatan juga menjadi perhatian. Bupati Edi menegaskan bahwa rembuk ini harus tetap berfokus pada isu pangan, sejalan dengan target nasional untuk mencapai swasembada pangan pada 2025. “Saran saya, tema harus tetap terkait dengan pangan, karena ini selaras dengan kebijakan nasional,” ujarnya.

Sebagai tuan rumah Rembuk Nasional KTNA ke-54, Kukar tidak hanya menjadi lokasi acara, tetapi juga pusat diskusi dan inovasi bagi masa depan pertanian dan perikanan nasional. Ini adalah kesempatan emas bagi daerah ini untuk menunjukkan potensi besar yang dimiliki sekaligus membangun kolaborasi lebih luas demi kesejahteraan petani dan nelayan.

Saat September tiba, bukan hanya ribuan peserta yang akan hadir, tetapi juga harapan besar akan solusi nyata bagi tantangan agraris di Indonesia. Dengan segala kesiapan yang terus dimatangkan, Kukar bukan hanya bersiap sebagai tuan rumah, tetapi juga sebagai pelopor perubahan di sektor agraris Indonesia. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait