Bravo 13
Siapkan Arsiparis Masa Depan, DPK Kaltim Gandeng Pelajar SMA/SMKTumpukan dokumen di lemari arsip menyimpan sejarah tak ternilai. DPK Kaltim kini mengincar pelajar SMA/SMK untuk menjaga warisan ini.
Oleh Puji Tri2024-12-09 18:27:00
Siapkan Arsiparis Masa Depan, DPK Kaltim Gandeng Pelajar SMA/SMK
Siswa SMA/SMK di Samarinda antusias mengikuti pelatihan pengelolaan arsip yang digelar oleh DPK Kaltim. (istimewa)

BRAVO13.ID, Samarinda - Di sebuah ruangan sederhana, Diana Rosalita, Kepala Bidang Kearsipan dan Tenaga Kearsipan DPK Kaltim, menunjuk pada tumpukan dokumen yang rapi tersusun di lemari arsip. "Ini bukan sekadar kertas," katanya. "Ini adalah sejarah, warisan, dan masa depan kita." Pernyataan itu menggambarkan urgensi dari langkah yang tengah dirancang oleh DPK Kaltim untuk mempersiapkan generasi muda sebagai penjaga jejak sejarah bangsa.

Kearsipan mungkin terdengar seperti pekerjaan yang sunyi, namun tantangan yang dihadapi justru sangat nyata. Minimnya arsiparis profesional menjadi perhatian utama DPK Kaltim. Untuk mengatasinya, pada 2025, DPK Kaltim akan memulai langkah besar: menjaring potensi arsiparis muda dari kalangan siswa SMA/SMK.

Diana mengungkapkan, program ini tidak hanya bertujuan mengisi kekurangan tenaga profesional, tetapi juga membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya arsip. "Banyak siswa sudah memiliki pemahaman dasar tentang pengelolaan arsip," ungkapnya, Senin (9/12/2024). "Dengan pembekalan dan pelatihan sejak dini, kita berharap mereka tumbuh menjadi arsiparis andal yang dapat melindungi sejarah dan mendukung kemajuan informasi di masa depan."

Langkah awal DPK Kaltim adalah menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) dan pelatihan di sekolah-sekolah. Program ini akan memberikan pelajar pengalaman langsung dalam mengelola arsip dinamis maupun statis. Selain itu, DPK Kaltim juga membuka kesempatan magang untuk siswa yang ingin lebih mendalami dunia kearsipan.

"Kami siap bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang ingin mengadakan sesi berbagi ilmu tentang pengelolaan arsip," tambah Diana. "Ini adalah peluang besar untuk membangun generasi yang melek arsip sejak usia muda."

Namun, tantangan tetap ada. Sosialisasi tentang pentingnya arsip di kalangan pelajar membutuhkan pendekatan kreatif. Diana percaya, mengaitkan pengelolaan arsip dengan teknologi digital yang akrab bagi remaja dapat menjadi jalan keluar. "Kami ingin mereka melihat arsip sebagai sesuatu yang relevan dan menarik," ujarnya optimistis.

Program ini tidak hanya tentang pengelolaan dokumen. Ini adalah upaya menanamkan rasa tanggung jawab pada generasi muda untuk menjaga identitas dan sejarah bangsa. Diana menutup pernyataannya dengan sebuah harapan: "Semoga dari mereka yang kita latih, akan lahir penjaga sejarah masa depan, yang memahami bahwa arsip adalah bagian tak terpisahkan dari peradaban."

Langkah DPK Kaltim ini seolah menjadi pengingat: di tengah gempuran digitalisasi dan modernisasi, masa depan arsip ada di tangan generasi muda yang kini tengah bersiap menerima tongkat estafet tersebut. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait