BRAVO13.ID, Samarinda - Sebuah ijazah yang kusam dan hampir tak terbaca ditemukan di antara tumpukan kertas lama milik seorang warga di Samarinda. Kisah ini menjadi pengingat nyata betapa pentingnya menjaga dokumen pendidikan, sebuah arsip yang tak tergantikan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) pun mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap perawatan ijazah sebagai catatan sejarah pendidikan pribadi.
“Ijazah itu unik dan hanya diterbitkan sekali oleh institusi pendidikan. Jika hilang atau rusak, Anda tidak akan bisa menggantinya dengan dokumen asli yang sama,” ujar Dewi Susanti, Arsiparis Muda DPK Kaltim, Jumat (6/12/2024).
Dewi menekankan bahwa setiap ijazah memiliki nomor seri dan stempel resmi yang menjadikannya dokumen otentik. Ia mengingatkan bahwa nilai dari dokumen ini tak hanya administratif, tetapi juga memengaruhi berbagai aspek penting dalam kehidupan. “Ijazah itu syarat untuk melanjutkan pendidikan, melamar pekerjaan, atau keperluan administrasi lain. Menjaganya berarti menjaga akses terhadap peluang masa depan,” tambahnya.
Melindungi dokumen fisik dari risiko kerusakan akibat kelembapan, kebakaran, atau kehilangan bukanlah perkara mudah. Namun, Dewi memberikan solusi praktis: manfaatkan teknologi. “Lakukan pemindaian digital untuk menyimpan salinan ijazah Anda. Ini adalah langkah antisipasi yang sederhana tapi sangat penting untuk memastikan data tetap aman,” jelasnya.
Selain itu, ia menyarankan agar masyarakat menyimpan ijazah dalam kondisi yang terlindungi, seperti menggunakan map tahan air atau kotak khusus arsip. “Bukan sekadar menyimpan, tetapi memastikan dokumen itu bisa bertahan puluhan tahun tanpa rusak,” katanya.
Sebagai bagian dari identitas dan riwayat pendidikan seseorang, Dewi menegaskan bahwa menjaga ijazah adalah bentuk tanggung jawab pribadi yang tak bisa diabaikan. “Setiap orang punya sejarah pendidikan yang berbeda, dan ijazah adalah bukti otentik yang mencerminkan itu. Ini lebih dari sekadar selembar kertas,” ujar Dewi.
Pesan ini semakin relevan ketika melihat bagaimana kerusakan atau kehilangan ijazah bisa membawa dampak besar, mulai dari kesulitan melanjutkan pendidikan hingga tertundanya proses administratif. Dengan langkah sederhana seperti pemindaian digital dan penyimpanan yang tepat, setiap orang dapat memastikan dokumen berharganya tetap aman.
Penutup Dewi menjadi pengingat kuat bagi kita semua: “Ijazah itu adalah saksi perjalanan hidup Anda. Menjaganya berarti menjaga masa depan Anda.” (adv)