BRAVO13.ID, Samarinda - Di tengah tantangan menjaga kelestarian dokumen negara, rombongan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Paser beserta sejumlah instansi lainnya melakukan kunjungan belajar ke Depo Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur. Dengan misi mendalami tata kelola arsip yang modern dan efisien, mereka berusaha menemukan jawaban atas persoalan yang sering menghambat pengelolaan arsip di daerah: keterbatasan SDM, sistem, dan sarana prasarana.
Setibanya di kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltim, rombongan disambut oleh Zainuddin, Arsiparis Ahli Muda, yang memaparkan beberapa poin penting dalam pengawasan tata kelola arsip. “Keberhasilan tata kelola arsip ditentukan oleh dukungan pimpinan lembaga di setiap perangkat daerah, kesiapan SDM, pengembangan sistem kearsipan, sarana prasarana memadai, pendanaan yang cukup, serta tim kerja yang solid,” ujar Zainuddin di hadapan para peserta.
Sebagai bagian dari kunjungan, peserta tidak hanya berdiskusi, tetapi juga diajak melihat langsung pengelolaan arsip di Depo Arsip. Mereka mempelajari sistem penyimpanan yang rapi, proses digitalisasi arsip, serta strategi pengamanan arsip dari kerusakan. Antusiasme semakin terasa ketika peserta disuguhi wisata arsip berupa penayangan film dokumenter sejarah Kalimantan Timur di ruang studio mini, pameran galeri foto arsip sejarah, dan lorong foto yang menampilkan jejak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu peserta kunjungan, Siti Aisyah, mengaku terkesan dengan fasilitas dan metode yang diterapkan di Depo Arsip. “Pengelolaan arsip di sini sangat sistematis. Ini menjadi inspirasi untuk kami terapkan di daerah, meskipun tantangannya tidak kecil,” tuturnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memperkuat komitmen Pemda Paser untuk meningkatkan tata kelola arsip di wilayahnya. Di penghujung kunjungan, para peserta meninggalkan Kaltim dengan membawa harapan besar: mewujudkan pengelolaan arsip yang lebih baik, bukan sekadar sebagai dokumen mati, tetapi sebagai memori hidup yang terus bercerita untuk generasi mendatang. (adv)