BRAVO13.ID, Samarinda -Di tengah geliat pembangunan modern, jejak sejarah Samarinda sering kali tenggelam dalam derap langkah zaman. Namun, upaya menyelamatkan memori kolektif kota ini menemukan titik terang melalui sebuah kolaborasi istimewa. Buku bertajuk Citra Kota Samarinda dalam Arsip menjadi hasil dari kerja sama penuh makna antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda.

Buku ini diinisiasi oleh Dewi Susanti, SE, MM, seorang Arsiparis Ahli Muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DKP) Kaltim yang memiliki kepedulian besar terhadap pelestarian warisan dokumentasi. Dengan menggandeng Muhammad Sarip, seorang sejarawan Samarinda yang akrab disapa Mas Sarip, mereka menyusun narasi tentang perjalanan panjang kota Samarinda. Buku ini mengupas berbagai aspek penting seperti keagamaan, sosial, ekonomi, pemerintahan, dan budaya—semua disajikan dengan pendekatan berbasis arsip yang kuat.

Penyerahan buku kepada Penjabat Wali Kota Samarinda, Drs. H. Rusmadi Wongso, berlangsung dalam suasana khidmat di ruang kerja Balai Kota Samarinda. Dalam momen tersebut, Rusmadi menyampaikan pesan mendalam kepada semua elemen masyarakat, menyerukan pentingnya menyelamatkan memori kolektif bangsa yang dimiliki Samarinda. "Ini adalah warisan yang harus kita jaga bersama, dari masa berdirinya Samarinda hingga sekarang, untuk generasi yang akan datang," ujarnya dengan penuh harap.

Proses penyusunan buku ini bukan tanpa tantangan. Mengumpulkan arsip dari berbagai periode, menggali narasi sejarah yang sering kali terabaikan, hingga menyelaraskan berbagai perspektif menjadi pekerjaan besar bagi tim. Namun, semangat untuk melestarikan kekayaan sejarah Samarinda menjadi pendorong utama yang tak tergoyahkan.

Buku Citra Kota Samarinda dalam Arsip tidak hanya menjadi sebuah karya ilmiah, tetapi juga sebuah langkah konkret untuk menjaga warisan intelektual dan budaya kota. Lebih dari itu, buku ini menjadi simbol dari upaya bersama untuk menghubungkan generasi masa kini dengan masa lalu yang sarat nilai. Sebuah pengingat bahwa identitas sebuah kota tidak hanya dibangun dari gedung-gedung tinggi, tetapi juga dari cerita yang tersimpan dalam arsipnya. (adv)