BRAVO13.ID, Samarinda - Pagi itu, Istana Kepresidenan Jakarta menjadi saksi pertemuan penting yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Selasa, 10 Desember 2024, Prabowo mengumpulkan jajaran menteri di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Agenda utama: percepatan infrastruktur strategis, termasuk progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam pertemuan ini, hadir Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.
“Rapat ini menjadi yang pertama melibatkan seluruh jajaran di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur. Kami membahas program unggulan dan quick wins yang akan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar AHY usai rapat kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan.
AHY juga menjelaskan bahwa beberapa proyek prioritas sudah mendekati tahap akhir dan siap diresmikan pada Desember 2024 hingga Januari 2025. "Tentunya kami menunggu arahan dan keputusan Presiden," tambahnya.
IKN Jadi Sorotan
Di antara berbagai agenda, progres pembangunan IKN menjadi sorotan utama. Proyek ambisius ini diharapkan menjadi tonggak sejarah Indonesia, namun tak lepas dari tantangan besar. Ketika ditanya tentang kemungkinan Prabowo berkantor atau mengunjungi IKN, AHY memilih untuk irit bicara. “Nanti pasti akan dibahas berbagai hal,” jawabnya singkat.
Arahan Prabowo
Di balik pintu tertutup, Prabowo memberikan arahan strategis kepada para menterinya. Ia menekankan pentingnya efisiensi dan dampak nyata dari setiap langkah yang diambil, terutama pada proyek besar seperti IKN.
Rapat tersebut menandai langkah awal kabinet Prabowo dalam membangun masa depan infrastruktur Indonesia. Dengan kolaborasi dan koordinasi yang solid, harapan besar publik ada di pundak pemerintah untuk menjadikan IKN bukan hanya mimpi, tetapi realitas yang membawa manfaat nyata bagi bangsa. (*)