Bravo 13
Ketua DPRD Samarinda Usulkan Lembaga Sertifikasi untuk Tingkatkan Kualitas Tenaga KerjaDalam upaya mengatasi pengangguran di Samarinda, Ketua Komisi IV DPRD, Sri Puji Astuti, mengusulkan pembentukan lembaga sertifikasi tenaga kerja.
Oleh Puji Tri3 weeks ago
Ketua DPRD Samarinda Usulkan Lembaga Sertifikasi untuk Tingkatkan Kualitas Tenaga Kerja
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti. (Istimewa)

BRAVO13.ID, Samarinda -Usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Samarinda, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, dengan tegas mengemukakan usulan penting yang menurutnya dapat menjadi langkah strategis untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan di kota tersebut. Ia mengusulkan dibentuknya lembaga sertifikasi yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja lokal.

Dalam suasana yang serius namun penuh harapan, Puji menekankan bahwa selama ini, pelatihan yang tersedia di Samarinda masih terbatas, terutama yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pelatihan yang ada pun lebih banyak diselenggarakan oleh balai latihan di luar daerah, yang membuat kesempatan bagi warga Samarinda menjadi lebih sempit. "Kita harus sering melakukan pelatihan," ucapnya dengan nada penuh dorongan, menyiratkan urgensi perubahan.

Sebagai legislator dari Partai Demokrat, Puji melihat masalah pengangguran di Samarinda sebagai isu yang mendesak dan memerlukan perhatian lebih dari pemerintah kota. Ia mendesak dinas terkait untuk berinovasi dalam mencari solusi konkret yang bisa mengurangi angka pengangguran, yang hingga kini masih tergolong tinggi. Baginya, tenaga kerja Samarinda harus bisa berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dikebut.

Namun, upaya ini tidaklah tanpa hambatan. Puji mengungkapkan bahwa Disnaker menghadapi sejumlah kendala, baik dari sisi regulasi maupun anggaran. Hambatan lainnya yang dihadapi adalah seringnya terjadi rotasi atau mutasi pekerja di lingkup dinas, yang menurut Puji, mengganggu kelancaran program-program yang telah direncanakan. "Terlalu cepat mutasi," keluhnya, menggambarkan bagaimana perencanaan yang sudah matang sering kali terhenti di tengah jalan akibat pergantian personel yang terlalu cepat.

Usulan Puji ini bukan sekadar wacana, melainkan sebuah panggilan untuk tindakan nyata. Ia berharap dengan adanya lembaga sertifikasi, tenaga kerja Samarinda bisa lebih kompetitif dan siap bersaing di era pembangunan yang terus berkembang, baik di tingkat lokal maupun nasional. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait