BRAVO13.ID – Samarinda Siomay, salah satu kuliner khas Bandung yang banyak difavoritkan masyarakat Indonesia, ternyata memiliki sejarah yang menarik. Jajanan ini bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari negeri Tiongkok. Namun, siomay telah mengalami perubahan dan penyesuaian seiring dengan percampuran budaya dan selera masyarakat Indonesia. Kini, siomay menjadi salah satu jajanan kaki lima terenak di dunia versi Taste Atlas.
Taste Atlas adalah sebuah situs web yang menyediakan informasi tentang makanan dan minuman dari berbagai negara di dunia. Situs ini juga memberikan peringkat dan ulasan dari para pengguna yang telah mencicipi berbagai kuliner tersebut. Pada 11 September 2023, Taste Atlas mengumumkan bahwa siomay menduduki peringkat pertama sebagai jajanan kaki lima terenak di dunia, dengan skor 4,9 dari 5 poin.
Hal ini tentu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Bandung, yang selama ini dikenal sebagai kota asal siomay. Namun, tahukah Anda bahwa siomay sebenarnya berasal dari Tiongkok? Berikut adalah sejarah singkat tentang asal-usul siomay.
Dari Shaomai hingga Siomay
Siomay merupakan salah satu varian dari dimsum, jajanan khas Tiongkok yang terdiri dari berbagai macam isian yang dibungkus dengan kulit tipis dan dikukus. Dalam Bahasa Mandarin, siomay disebut shaomai, sedangkan dalam Bahasa Kanton, sering disebut shiu maai. Asal-usul siomay sendiri bisa ditelusuri hingga ke Mongolia Dalam, salah satu wilayah otonomi di Tiongkok.
Menurut sejarah, siomay pertama kali dibuat oleh seorang koki istana yang bernama Zhang Zhongjing pada masa Dinasti Han (206 SM - 220 M). Zhang Zhongjing dikenal sebagai bapak pengobatan tradisional Tiongkok. Ia membuat siomay sebagai obat untuk menghangatkan tubuh dan menyembuhkan radang telinga. Ia menggunakan daging babi cingcang yang dibungkus dengan kulit tipis dari tepung terigu. Siomay kemudian menyebar ke berbagai daerah di Tiongkok dan mengalami variasi bahan dan bentuk.
Di Mongolia Dalam, siomay dibuat dengan daging sapi atau domba yang dicampur dengan bawang putih, jahe, dan rempah-rempah. Siomay berbentuk bulat pipih dan diberi garnish berupa telur kepiting, parutan wortel, dan kacang polong. Siomay disajikan dengan cuka atau kecap asin sebagai saus.
Di daerah lain, siomay juga bisa menggunakan daging udang, kepiting, atau ayam sebagai isian. Bentuknya juga bisa berbeda-beda, ada yang bulat, segitiga, atau lonjong. Siomay menjadi salah satu jajanan populer di Tiongkok, khususnya di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Hong Kong.
Dari Tiongkok ke Indonesia
Siomay masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan dan migrasi orang-orang Tionghoa ke Nusantara. Hal ini terjadi sejak zaman kolonial Belanda hingga kini. Orang-orang Tionghoa membawa serta budaya dan kuliner mereka ke Indonesia, termasuk siomay. Namun, siomay di Indonesia mengalami perubahan dan penyesuaian seiring dengan percampuran budaya dan selera masyarakat Indonesia.
Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah penggunaan bahan halal untuk membuat siomay. Karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, siomay di Indonesia tidak lagi menggunakan daging babi, melainkan daging ayam, ikan tenggiri, atau udang. Bentuk siomay juga berubah, dari yang tadinya pipih menjadi bulat. Kulit siomay juga tidak lagi dibungkus dengan terigu tipis, melainkan dengan kulit pangsit.
Selain itu, siomay di Indonesia juga disajikan dengan tambahan makanan, seperti kentang, kol, pare, tahu, telur, dan lain-lain. Alih-alih disajikan kering seperti di Tiongkok, siomay di Indonesia justru disajikan dengan bumbu kacang yang gurih dan ada rasa pedasnya. Bumbu kacang ini merupakan pengaruh dari kuliner Sunda, yang dikenal dengan saus kacangnya yang khas.
Awalnya, sajian siomay seperti ini dipopulerkan di Bandung, ibu kota provinsi Jawa Barat. Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki populasi orang Tionghoa yang cukup besar. Di sini, siomay menjadi salah satu jajanan khas yang banyak dijual di pinggir jalan, pasar, atau warung makan. Siomay biasanya dijual dengan gerobak dorong atau sepeda yang dilengkapi dengan panci kukus. Pembeli bisa memilih sendiri jenis dan jumlah makanan yang ingin disantap.
Kini, siomay tidak hanya bisa ditemukan di Bandung, melainkan juga di berbagai daerah di Indonesia. Siomay menjadi salah satu jajanan favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang lezat, harganya yang terjangkau, dan porsinya yang mengenyangkan. Siomay juga menjadi salah satu kuliner Indonesia yang mendunia, karena banyak diminati oleh wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.
Siomay, Jajanan Kaki Lima yang Mendunia
Penghargaan yang diberikan oleh Taste Atlas kepada siomay sebagai jajanan kaki lima terenak di dunia tentu menjadi bukti bahwa siomay memiliki kualitas dan cita rasa yang luar biasa. Siomay berhasil mengalahkan berbagai jajanan kaki lima lainnya dari berbagai negara, seperti taco dari Meksiko, crepe dari Prancis, falafel dari Timur Tengah, dan sushi dari Jepang.
Taste Atlas memberikan penilaian berdasarkan ulasan dari para pengguna yang telah mencicipi siomay. Berikut adalah beberapa komentar positif yang diberikan oleh para pengguna:
- "Siomay is one of the best street foods I've ever had. The peanut sauce is amazing and the dumplings are so tender and flavorful. I love the variety of ingredients and the spicy kick. Highly recommended!" - Sarah from USA
- "Saya suka sekali dengan siomay. Rasanya enak banget, apalagi dengan bumbu kacangnya yang gurih dan pedas. Siomay juga bikin kenyang dan sehat, karena banyak sayurannya. Siomay adalah jajanan khas Indonesia yang harus dicoba oleh semua orang." - Rizky from Indonesia
- "Siomay es una delicia. Los dumplings son suaves y jugosos, y la salsa de cacahuete es increíble. Me gusta la combinación de ingredientes y el toque picante. Es una comida callejera muy sabrosa y barata." - Carlos from Spain
Dengan penghargaan ini, siomay semakin menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu kuliner Indonesia yang mendunia. Siomay juga menjadi buah dari percampuran budaya dan selera yang terjadi di Indonesia. Siomay merupakan contoh nyata bahwa kuliner Indonesia memiliki kekayaan dan keunikan yang tak tertandingi. Siomay, jajanan kaki lima yang berkelas dunia. (*)