BRAVO13.ID, Samarinda - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengelola kekayaan negara sepenuhnya demi kepentingan masyarakat. Penegasan ini disampaikan Kepala Negara saat berpamitan dengan para korban bencana banjir di Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (1/12/2025).
Dalam kunjungannya yang sarat empati tersebut, Prabowo menyatakan bahwa tugasnya kini adalah mencegah kebocoran anggaran dan menutup peluang bagi oknum yang mencoba mencuri uang rakyat.
"Saya pamit, mengecek tempat-tempat lain. Yang penting, saya harus mengelola di pusat supaya kekayaan negara benar-benar untuk rakyat. Supaya tidak ada kebocoran, tidak ada maling-maling yang mencuri uang rakyat," jelas Prabowo, seperti disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden.
Tantangan Terbuka untuk Keadilan
Momen paling dinanti terjadi ketika Prabowo secara langsung meminta dukungan dari warga yang terdampak bencana terkait penindakan terhadap pencuri uang negara.
"Kalian suka enggak kalau saya sikat itu maling-maling semua?" tanya Prabowo lantang.
Pertanyaan itu disambut dengan teriakan dukungan yang membara dari para warga, "Hidup Prabowo!"
Presiden lantas menjanjikan dampak langsung dari tindakan keras ini. "Uang yang mereka curi nanti kita alirkan semua ke rakyat," ucapnya, menjamin bahwa hasil penindakan terhadap uang yang disalahgunakan akan dialokasikan kembali untuk menyejahterakan masyarakat.
Janji Pemerintah untuk Rakyat dan Lingkungan
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo kembali menegaskan bahwa kinerja dan kekayaan negara sepenuhnya adalah milik rakyat. "Pemerintah RI adalah milik rakyat. kita bekerja untuk rakyat, kita berbakti untuk rakyat kita akan mengelola kekayaan negara supaya bisa membantu rakyat," tuturnya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk bersatu dan saling membantu menghadapi masa-masa sulit akibat musibah. Pemerintah, janji Kepala Negara, akan terus berupaya meringankan beban korban terdampak banjir.
"Ini musibah. Saya turut berduka cita dengan keluarga yang kehilangan. Dan saya berdoa bapak-bapak, ibu-ibu tabah, tegar. Percaya kita semua satu keluarga besar, kita tidak akan membiarkan saudara-saudara sendiri memikul beban," pungkas Prabowo.
Sebelumnya, usai meninjau korban bencana di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Prabowo juga menyoroti ancaman perubahan iklim. Ia mengingatkan pemerintah daerah untuk serius menyiapkan langkah antisipasi.
"Mungkin yang di daerah semua harus siap menghadapi kondisi perubahan iklim yang berpengaruh," kata Prabowo. Dia menekankan bahwa pemerintah pusat maupun daerah bertanggung jawab penuh untuk menjaga lingkungan dan mengantisipasi kondisi ekstrem di masa depan. (*)