BRAVO13.ID, Samarinda - Musim dingin selalu membawa angin perubahan, namun di jantung kota Milan, kali ini udara terasa sarat ketegangan yang mendebarkan. Dua raksasa Serie A, Inter Milan dan AC Milan, kini berbagi tantangan genting yang sama: krisis suksesi di bawah mistar gawang. Pintu gerbang pertahanan mereka, yang selama ini dijaga kokoh oleh palang pintu kelas dunia, kini terancam kehilangan sosok-sosok vital.
Di kubu Inter Milan, bayangan usia mulai menghampiri. Penjaga gawang andalan mereka, Yann Sommer, seorang veteran dengan ketenangan luar biasa, akan menginjak usia 37 tahun sebelum tirai musim ini ditutup. Seperti dilaporkan Tuttosport, Inter harus segera memikirkan solusi jangka panjang, sebuah keputusan krusial untuk menjaga stabilitas pertahanan Nerazzurri.
Sementara itu, di AC Milan, situasinya tak kalah mendesak. Mike Maignan, kiper Prancis yang memancarkan aura performa kian menanjak, adalah pilar yang tak tergantikan. Namun, di balik aksi-aksi penyelamatan gemilangnya, negosiasi kontrak barunya berjalan alot. Dengan masa baktinya yang akan berakhir pada Juni mendatang, Rossoneri berada dalam posisi yang mengharuskan mereka bertindak cepat atau berisiko kehilangan salah satu kiper terbaik di dunia secara cuma-cuma.
🏹 Pertarungan di Tanah Inggris: Illan Meslier Menjadi Rebutan
Kekosongan yang membayangi ini serta-merta mengarahkan pandangan kedua klub Milan menuju satu nama di Inggris: Illan Meslier. Kiper muda asal Prancis yang kini berseragam Sunderland ini mendadak menjadi target utama, sebuah permata yang dicari-cari untuk mengisi takhta kiper di San Siro.
Ironisnya, Meslier sendiri sedang melalui fase sulit di Elland Road. Ia memulai musim 2025-2026 dengan minimnya kesempatan unjuk gigi. Terbatasnya waktu bermain di bawah arahan pelatih Daniel Farke membuat pintu kepindahan ke Milan, baik ke Inter maupun AC Milan, tampak sebagai peluang emas. Ini bukan hanya sekadar transfer, melangkah ke panggung Serie A adalah lompatan karier signifikan yang ia butuhkan.
🚦 Lampu Hijau dari Leeds United: Kepergian yang Tak Terhindarkan
Bagi Leeds United, situasi Meslier adalah dilema finansial yang harus segera diakhiri. Dengan kontrak yang akan usai Juni mendatang, klub Premier League itu telah memutuskan untuk tidak memperpanjang masa baktinya.
Saat ini, Meslier hanya menempati posisi ketiga dalam hierarki kiper. Penjualan di tengah musim pun dianggap sebagai solusi terbaik, sebuah win-win solution bagi klub dan sang pemain. Leeds berharap dapat meraup keuntungan finansial di bursa transfer Januari dan menghindari risiko kehilangan pemain berbakat ini tanpa mendapatkan kompensasi sepeser pun.
Di saat yang sama, Karl Darlow, kiper internasional Wales yang kini menjadi pelapis, juga menunjukkan tanda-tanda ketidakpuasan. Meskipun demikian, Leeds masih menimbang untuk mempertahankan Darlow hingga akhir musim demi menjaga kedalaman skuad, menyeimbangkan antara kebutuhan tim dan aspirasi sang pemain.
🎯 Pilihan Inter: Meslier Hanya Opsi, Caprile Adalah Prioritas
Di tengah hiruk-pikuk perburuan, terkuak fakta menarik: bagi Inter Milan, Illan Meslier sejatinya hanyalah opsi yang layak, bukan target utama yang harus dikejar mati-matian. Manajemen Nerazzurri menaruh fokus yang lebih besar pada sosok lain yang dinilai memiliki potensi jangka panjang yang lebih menjanjikan.
Nama yang kini berada di urutan teratas daftar incaran Inter adalah Elia Caprile dari Cagliari. Kiper berusia 24 tahun ini dipandang sebagai investasi masa depan karena prospek yang cerah dan peningkatan kemampuan yang impresif.
Perkembangan impresif Caprile di Serie A musim ini telah meyakinkan manajemen Inter bahwa ia adalah pengganti jangka panjang yang ideal untuk estafet kepemimpinan Yann Sommer di bawah mistar gawang.
Dengan demikian, perburuan kiper di Milan kini terbelah: AC Milan mungkin akan all-out untuk Meslier, sementara Inter Milan tampaknya lebih memilih jalur yang berbeda, memercayakan masa depan mereka pada talenta lokal yang sedang bersinar, Elia Caprile. (*)

