BRAVO13.ID, Samarinda - Langit Jakarta pada Jumat (14/11/2025) menjadi saksi bisu sebuah sambutan kenegaraan yang sarat kehangatan persahabatan. Itu bukan sekadar lawatan diplomatik biasa, melainkan sebuah reuni emosional yang telah terjalin selama lebih dari tiga dekade, menyatukan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan sahabat lamanya, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah.
Sejak pesawat kerajaan memasuki ruang udara Indonesia, tanda kehormatan istimewa sudah diberikan. Sepuluh jet tempur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) membentuk formasi pengawalan, mengiringi pesawat Raja Abdullah II hingga mendarat mulus di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Di bawah tangga pesawat, penantian Prabowo berakhir. Saat Raja Abdullah II menjejakkan kaki di tanah air, dua sahabat lama itu tak lagi berjarak. Pelukan erat segera menyambut, pemandangan yang memancarkan keakraban yang melampaui batas-batas kenegaraan. Senyum sumringah dan tulus terpancar jelas dari wajah Raja Yordania, menyiratkan kebahagiaan bertemu kembali dengan "saudaranya" di Indonesia.
Jejak Persahabatan di Fort Benning
Kisah kedekatan kedua pemimpin ini bukanlah rahasia lagi. Benih persahabatan mereka ditanam pada tahun 1981 di medan pelatihan militer legendaris, Fort Benning, Amerika Serikat. Kala itu, Prabowo adalah seorang perwira muda TNI dari Indonesia, sementara Abdullah adalah seorang pangeran militer dari Yordania. Mereka ditempa dalam kawah candradimuka yang sama, mengukir ikatan batin yang tak lekang dimakan waktu.
Setelah pertemuan di bandara, Prabowo dan Raja Abdullah II langsung bertolak menuju Istana Merdeka. Untuk kali pertama dalam kunjungan itu, keduanya berbagi mobil yang sama, memulai perjalanan singkat namun penuh makna menuju pusat pemerintahan.
Di Istana Merdeka, upacara kenegaraan resmi menyambut Raja Abdullah II, mengukuhkan statusnya sebagai tamu kehormatan. Namun, di balik formalitas bilateral, suasana pertemuan dipenuhi nostalgia.
"Yang Mulia Raja, Baginda Raja, dan Baginda Raja Hussein dengan ramah menerima saya... Jadi, betapa dekatnya hubungan kita," kenang Prabowo saat membuka pertemuan.
Prabowo tak segan menyebut dirinya memiliki ikatan emosional dengan Yordania. Ia mengenang masa-masa sulit dalam kariernya sekitar 25 tahun silam, ketika Kerajaan Yordania membuka pintu persahabatan dengan tulus di bawah almarhum Raja Hussein.
"Saya memiliki ikatan emosional yang khusus dengan Kerajaan Hashemite. Pada waktu itu saya sedang menghadapi salah satu periode paling sulit dalam karier saya, dan pada saat itulah saya merasakan persahabatan dan kebersamaan dari Yang Mulia," jelas Prabowo.
Ikatan Saudara yang Diakui Raja
Raja Abdullah II pun membalas kehangatan itu dengan kisah mendalam tentang bagaimana ia memperkenalkan Prabowo kepada ayahnya.
"Ketika Anda datang ke Yordania, ayah saya bertanya kepada saya, ‘Siapa orang ini?’ Saya berkata, ‘Dia adalah saudara saya.’ Dan ayah saya berkata bahwa jika dia adalah saudaramu, maka dia adalah saudaraku juga," tutur Raja Abdullah II, menegaskan status "saudara" yang mereka sandang.
Ia menekankan bahwa sejak saat itu, hubungan mereka tidak pernah berkurang, melainkan terus menguat. Selepas pertemuan bilateral, dua sahabat ini kembali berbagi kendaraan. Kali ini, Prabowo sendiri yang menyopiri Raja Abdullah II menggunakan mobil buggy dari Istana Merdeka menuju Istana Negara untuk jamuan santap malam kenegaraan.
Perpisahan Hangat di Pagi Hari
Kunjungan singkat itu mencapai puncaknya pada Sabtu pagi (15/10/2025). Sebelum meninggalkan Indonesia, Prabowo dan Raja Abdullah II menyempatkan diri untuk sarapan pagi bersama di hotel tempat sang Raja bermalam. "Suasana pertemuan berlangsung hangat, menyerupai reuni singkat dua sahabat yang telah lama saling mengenal," ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Di tengah obrolan santai, kedua pemimpin sekali lagi menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama bilateral, termasuk dalam isu kemanusiaan dan stabilitas kawasan. Pagi itu juga diwarnai dengan peninjauan demonstrasi kolaborasi drone bertema 'Kontraterorisme' oleh TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania.
Perpisahan tak terhindarkan. Prabowo kembali mengantar kepulangan Raja Abdullah II ke Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Di bawah pesawat, Raja Abdullah II membalas pelukan hangat dari Prabowo.
Sebagai penutup ikatan persahabatan yang istimewa ini, Raja Abdullah II menganugerahkan salah satu penghargaan tertinggi Kerajaan Yordania, The Bejeweled Grand Cordon of Al-Nahda (Order of The Rennaisance) kepada Presiden Prabowo, sebuah tanda kehormatan yang mengabadikan persahabatan dan dukungan yang terjalin selama puluhan tahun. Pengawalan 10 jet tempur kembali mengantar pesawat Raja Yordania meninggalkan wilayah udara Indonesia. (*)

