BRAVO13.ID, Samarinda - Di antara gemerlap stadion-stadion megah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada musim panas 2026, sebuah epilog monumental akan terukir dalam sejarah sepak bola. Cristiano Ronaldo, sang Bintang Portugal yang tak lekang dimakan usia, secara tegas telah mengumumkan bahwa tirai kariernya di panggung internasional akan ditutup di sana.
Pada usia yang akan menginjak 41 tahun, ia siap melakoni penampilannya yang keenam di ajang Piala Dunia—sebuah rekor panjang yang menceritakan perjalanan dedikasi dan pencapaian luar biasa. Ketika pertanyaan krusial itu dilontarkan—apakah 2026 adalah perhentian terakhirnya?—jawaban Ronaldo, yang telah membukukan 953 gol di level klub dan tim nasional, terdengar lugas dan penuh kepastian.
"Tentu saja, iya," jawabnya tanpa ragu. "Pada saat itu saya akan berusia 41 tahun dan saya rasa ini adalah saat yang tepat untuk mengakhiri karier saya di panggung yang besar."
Pernyataan ini bukan sekadar pengumuman pensiun biasa. Ini adalah janji seorang atlet legendaris untuk menutup salah satu babak karier paling sukses sepanjang masa di titik klimaks, dengan grand finale yang sangat didambakan.
Satu atau Dua Tahun Lagi, Demi Sebuah Impian
Meskipun telah mengisyaratkan masa pensiunnya semakin dekat, Ronaldo, yang pernah menjadi ikon di Manchester United, Real Madrid, dan Juventus, memberikan sedikit twist pada rencananya. Ia mengakui bahwa "segera" yang ia maksud mungkin masih akan berlangsung dalam tempo satu atau dua tahun ke depan, memberikan waktu yang cukup untuk mencapai target akhirnya.
Di lemari piala emasnya yang penuh sesak—termasuk lima Ballon d'Or dan kejayaan Euro 2016 bersama Seleção das Quinas—satu trofi agung masih absen: Piala Dunia.
Inilah Impian Terakhir Cristiano Ronaldo.
Ini adalah narasi yang sempurna: seorang pemain yang telah memenangkan hampir segalanya, namun masih menyimpan ambisi terakhir yang belum terpenuhi. Kesempatan untuk merebut satu-satunya gelar bergengsi yang luput ini menjadi motivasi utama di usia senjanya sebagai pesepak bola profesional.
Tiket Menuju Perpisahan Ideal
Saat ini, sorotan tertuju pada Roberto Martínez dan Timnas Portugal. Kehadiran Ronaldo di Piala Dunia 2026 bergantung pada satu pertandingan penentu: kualifikasi tandang melawan Republik Irlandia pada Jumat (14/11/2025) dini hari WIB. Sebuah kemenangan akan memastikan tiket mereka, sekaligus mengamankan panggung perpisahan yang layak bagi sang kapten.
Jika Portugal berhasil lolos, Piala Dunia 2026 tidak hanya akan menjadi turnamen sepak bola, tetapi juga sebuah momen perpisahan yang ideal untuk ikon global ini. Kontribusinya dalam mendefinisikan sepak bola modern tak akan terlupakan, dan panggung global itu adalah tempat yang pantas untuk mengucapkan selamat tinggal.
Dukungan pun mengalir dari rekan-rekan setimnya. Joao Félix, salah satu bintang muda Portugal, mengungkapkan kekagumannya terhadap tekad Ronaldo yang tak pernah padam.
"Saya percaya demikian, dan semua tanda menunjukkan bahwa dia akan mendapatkannya," ujar Félix dalam wawancaranya. "Dia bercita-cita untuk meraih Piala Dunia, dan kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan hal itu untuknya."
Félix menegaskan bahwa gelar Piala Dunia adalah satu-satunya prestasi besar yang belum dicapai oleh Ronaldo. Tekad yang membara ini menyulut semangat seluruh tim: berjuang bukan hanya untuk negara, tetapi untuk membantu megabintang mereka menyelesaikan kisah epik kariernya dengan akhir yang paling manis. (*)