
BRAVO13.ID, Anggana – Kesadaran lingkungan tak tumbuh dari spanduk dan seruan, tapi dari tanah yang disentuh dan sampah yang diolah. Prinsip itu terlihat saat 1.500 pohon ditanam serentak di Kecamatan Anggana dalam rangka memperingati World Cleanup Day 2025, Kamis (11/9/2025).
Kegiatan bertajuk “Kelas Kita” ini merupakan kolaborasi antara PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), UPT LK Kecamatan Anggana, dan Nathabumi, yang melibatkan 29 sekolah di wilayah pesisir. Program ini tak hanya menanam pohon, tapi juga menanam pengetahuan tentang pengelolaan sampah dan tanggung jawab ekologis sejak dini.
Acara dipusatkan di SD Negeri 003 Anggana dan diikuti 83 siswa. Mereka belajar memilah sampah, membuat pupuk kompos, hingga menanam bibit pohon di halaman sekolah. Di tengah kegiatan, beberapa siswa tampak antusias mengangkat tanah basah dengan tangan kecil mereka—momen sederhana yang menjelaskan betapa pendidikan lingkungan seharusnya menyentuh pengalaman nyata.
Kepala Lapangan PHM Site CPU, Aleen Feliska, mengatakan edukasi lingkungan harus dimulai dari sekolah. “Anak-anak yang terbiasa mengelola sampah dan menanam pohon akan tumbuh dengan kesadaran menjaga bumi. Itu investasi sosial jangka panjang,” ujarnya.
Program ini juga menjadi bagian dari Pengembangan dan Pelibatan Masyarakat (PPM) PHM, yang menekankan keberlanjutan lingkungan di sekitar area operasional. PHM menggandeng berbagai pihak untuk memperluas dampak, termasuk komunitas lokal, pemerintah desa, dan tenaga pendidik.
Camat Anggana, Rendra Abadi, mengapresiasi langkah ini sebagai contoh sinergi antara perusahaan dan masyarakat. “Kegiatan seperti ini memperkuat kesadaran kolektif. Saat anak-anak belajar menjaga alam, kita sedang menyiapkan masa depan Anggana yang hijau dan tangguh,” katanya.
Selain kegiatan tanam pohon, sesi edukasi juga menyoroti isu pengelolaan sampah rumah tangga dan peran sekolah sebagai pusat pembelajaran lingkungan. Guru dan kepala sekolah yang hadir menyatakan kesiapannya untuk menjadikan kegiatan ini agenda rutin tahunan.
Kegiatan diakhiri dengan simbolis penyerahan bibit pohon oleh perwakilan PHM kepada Camat Anggana, disaksikan kepala sekolah dan siswa. Bukan hanya upacara seremonial, tapi langkah kecil menuju perubahan perilaku ekologis di tingkat akar rumput. (adv)

