
BRAVO13.ID, Anggana – Pembangunan ekonomi lokal kerap bergantung pada skala kecil: koperasi, gudang, dan tangan-tangan warga desa yang bekerja sama. Prinsip itu terlihat jelas saat Camat Anggana, Rendra Abadi, S.STP., M.Adm.KP, bersama jajaran TNI, Polri, dan masyarakat melakukan groundbreaking Koperasi Merah Putih di RT 12, Desa Sidomulyo, Jumat (17/10/2025).
Acara ini merupakan bagian dari program nasional pembangunan 80.000 gerai dan pergudangan koperasi yang digelar serentak di seluruh Indonesia melalui konferensi video bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI serta Wakil Panglima TNI. Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat ekonomi rakyat melalui skema usaha kolektif berbasis desa.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0908/Bontang Letkol Bagus Daryanto, Danramil 0908-03/Anggana Kapten Inf Amran, Pasiter Kodim 0908/Btg Lettu Inf M. Yunus, serta unsur Forkopimcam Anggana, kepala desa, dan warga setempat. Di sela prosesi peletakan batu pertama, para peserta juga melakukan penanaman pohon sebagai simbol keseimbangan pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Camat Anggana menegaskan bahwa koperasi memiliki peran strategis sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan di tingkat desa. “Sinergi antara Kementerian Koperasi, TNI, dan pemerintah daerah menjadi bukti bahwa pembangunan ekonomi bisa dimulai dari bawah, dengan masyarakat sebagai penggeraknya,” kata Rendra Abadi.
Ia menambahkan, keberadaan Koperasi Merah Putih di Sidomulyo diharapkan menjadi model kemandirian ekonomi masyarakat Anggana. Melalui koperasi, warga dapat mengelola sumber daya lokal, memperkuat jaringan distribusi hasil pertanian dan usaha kecil, serta membangun sistem ekonomi yang lebih adil.
Program nasional ini menargetkan agar koperasi tidak hanya menjadi wadah simpan pinjam, tetapi berkembang menjadi pusat logistik dan pemasaran produk lokal. Dengan infrastruktur fisik yang memadai, koperasi diharapkan mampu memangkas rantai distribusi dan meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi anggota.
Kegiatan ground breaking ini menandai langkah awal pembangunan fasilitas koperasi di Anggana yang dirancang untuk menopang kebutuhan usaha masyarakat, baik dalam bentuk gudang, kios penjualan, maupun layanan keuangan mikro. (adv)

