Bravo 13
Kapsul Kenanga dari Sebulu Modern Wakili Kukar di Lomba Teknologi Tepat Guna 2025Warga Desa Sebulu Modern kembangkan Kapsul Kenanga, produk herbal alami yang mewakili Sebulu di ajang Teknologi Tepat Guna Kukar 2025.
Oleh Bobby Lolowang2025-10-17 10:53:00
Kapsul Kenanga dari Sebulu Modern Wakili Kukar di Lomba Teknologi Tepat Guna 2025
Peserta Lomba Teknologi Tepat Guna Kabupaten Kukar 2025 mempresentasikan produk inovatif “Kapsul Kenanga” kepada tim penilai. (Istimewa)

BRAVO13.ID, Tenggarong – Inovasi berbasis potensi lokal terus tumbuh dari desa-desa di Kutai Kartanegara (Kukar). Salah satunya datang dari Desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, yang tahun ini mewakili wilayahnya dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Kabupaten Kukar 2025.

Lewat produk bernama “Kapsul Kenanga”, warga desa berupaya mengubah bahan herbal sederhana menjadi produk kesehatan bernilai ekonomi. Terbuat dari akar kunyit, daun sembung, dan kumis kucing—tanaman yang banyak tumbuh liar di pekarangan warga—kapsul ini dikembangkan sebagai suplemen alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

“Inovasi ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal kemandirian desa dalam mengelola sumber daya lokal,” kata Camat Sebulu, Edy Fahruddin, S.E., M.M., saat memberikan apresiasi kepada peserta lomba.

Produk tersebut dirancang oleh Masrani, S.Pd, yang mewakili Sebulu dalam kategori Posyantek Desa Berprestasi. Dalam penilaian tingkat kabupaten yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Masrani mempresentasikan proses pembuatan hingga potensi ekonomi dari kapsul herbal tersebut.

Tim Kecamatan Sebulu melalui Seksi Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) turut melakukan pendampingan penuh, mulai dari penyusunan dokumen hingga simulasi presentasi. “Kami ingin inovasi ini bisa dipertahankan dan dikembangkan, tidak berhenti di lomba saja,” ujar Alpian, S.E., Kasi PMD Sebulu, Kamis, 16 Oktober 2025.

Pendampingan semacam ini menjadi penting karena masih banyak inovasi desa yang terhambat di tahap administrasi dan pemasaran. Kecamatan Sebulu mencoba mengubah pola itu dengan mendorong tiap desa mengidentifikasi potensi lokal yang bisa diolah secara berkelanjutan.

Kapsul Kenanga menjadi contoh kecil bagaimana kreativitas warga desa mampu bertransformasi menjadi gagasan ekonomi alternatif. Jika dikembangkan lebih lanjut, inovasi ini berpeluang memperkuat posisi desa dalam rantai industri herbal yang kini tengah tumbuh di Indonesia.

“Desa tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan, tapi juga pelaku inovasi. Produk seperti ini bukti bahwa desa bisa mandiri,” tambah Edy.

Lomba TTG Kukar sendiri menjadi ajang tahunan yang menilai kreativitas masyarakat dalam menghasilkan teknologi sederhana namun berdampak langsung terhadap kesejahteraan. Tahun ini, fokusnya adalah pada inovasi yang berbasis kemandirian ekonomi dan pemberdayaan masyarakat lokal.(adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait