
BRAVO13.ID, Sebulu – Fluktuasi harga beras dan bahan pokok beberapa bulan terakhir mulai dirasakan masyarakat hingga tingkat kecamatan. Untuk meredam dampaknya, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggulirkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Camat Sebulu, Selasa (21/10/2025).
Program ini menjadi salah satu upaya pemerintah menjaga stabilitas pasokan pangan dan daya beli masyarakat. Di tengah tekanan harga komoditas utama seperti beras dan minyak goreng, kegiatan ini menjadi ruang intervensi langsung bagi warga agar tetap bisa memenuhi kebutuhan dasar dengan harga terjangkau.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan lebih murah dari harga pasaran. Selain itu, kami juga membuka ruang bagi pelaku UMKM lokal untuk berpartisipasi,” ujar Alpian, S.E., Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Sebulu, mewakili Camat Sebulu, Edy Fahruddin, S.E., M.M.
GPM Sebulu menjual sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu dengan harga di bawah rata-rata pasar. Bersamaan dengan itu, pelaku UMKM desa-desa Sebulu juga memamerkan produk unggulan, mulai dari olahan singkong, sambal kemasan, madu hutan, hingga makanan ringan khas lokal.
Menurut perwakilan Badan Pangan Nasional, kegiatan serupa dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi tekanan harga menjelang akhir tahun. “Langkah ini bagian dari strategi nasional menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di tingkat akar rumput,” ungkapnya.
Bagi DKP Kukar, GPM tak hanya soal harga, tetapi juga wadah pemberdayaan ekonomi lokal. Kepala DKP Kukar menjelaskan bahwa program ini memperkuat sinergi antara pengendalian inflasi dan peningkatan pendapatan pelaku usaha mikro. “Kami ingin memastikan masyarakat bisa belanja murah, tapi juga memastikan UMKM kita tetap hidup,” ujarnya.
Sejak pagi, halaman kantor kecamatan dipadati warga. Beberapa tampak membawa karung beras dan paket bahan pokok sambil berbincang dengan petugas DKP. Sementara di sisi lain, pelaku UMKM sibuk melayani pembeli yang mencoba produk-produk mereka.
Kegiatan yang berlangsung tertib itu ditutup dengan foto bersama antara perwakilan Bapanas, DKP Kukar, Polsek, Koramil, dan Pemerintah Kecamatan Sebulu sebagai simbol sinergi lintas sektor dalam menjaga ketahanan pangan.
Gerakan Pangan Murah ini menjadi langkah konkret memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi lokal di tengah dinamika harga nasional. (adv)

