Bravo 13
Dispora Kukar dan KNPI Gelar Character Building, Bentuk Pemuda Berdaya Saing dan InovatifDispora Kukar dan KNPI menggelar Character Building Pemuda 2025 di Balikpapan, membentuk generasi muda berkarakter kuat dan berdaya saing.
Oleh Bobby Lolowang2025-10-17 00:21:00
Dispora Kukar dan KNPI Gelar Character Building, Bentuk Pemuda Berdaya Saing dan Inovatif
Dispora Kukar dan DPD KNPI Kukar berfoto bersama usai pembukaan kegiatan Character Building Pemuda Kukar 2025 di Balikpapan. (Istimewa)

BRAVO13.ID, Balikpapan – Tantangan pembangunan di Kutai Kartanegara (Kukar) tak lagi semata soal infrastruktur dan ekonomi. Di balik agenda besar Kukar Idaman Terbaik, ada visi membentuk generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan memiliki karakter kepemimpinan yang kuat. Semangat itulah yang melatarbelakangi pelaksanaan Character Building Pemuda Kukar 2025 di Hotel Horison Sagita Balikpapan, 16–18 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kukar. Program ini tidak hanya berfungsi sebagai pelatihan, tetapi juga sebagai ruang pertemuan ide antarorganisasi kepemudaan, mahasiswa, dan komunitas pemuda dari berbagai kecamatan.

Ketua KNPI Kukar, Rian Tri Saputra, menyebutkan kegiatan tersebut menjadi bagian dari proses membangun karakter dan mentalitas pemuda Kukar agar siap menghadapi tantangan sosial dan ekonomi daerah. “Pemuda Kukar harus punya integritas, kapabilitas, dan kualitas. Kita tidak boleh tertinggal dari daerah lain,” ujarnya.

Rian menegaskan, kegiatan seperti ini akan terus diperkuat dalam sinergi antara KNPI dan pemerintah daerah, khususnya Dispora Kukar, sebagai bentuk dukungan terhadap agenda pengembangan SDM muda. “Kami ingin KNPI benar-benar bersentuhan langsung dengan masyarakat, menjadi ruang bagi pemuda untuk meng-upgrade diri sesuai arah pembangunan Kukar Idaman Terbaik,” katanya.

Dispora Kukar, sebagai mitra utama dalam kegiatan ini, menilai pembangunan karakter pemuda merupakan pondasi jangka panjang dalam menyiapkan tenaga muda yang adaptif terhadap perubahan. Penguatan mental kepemimpinan, kerja sama lintas organisasi, dan pelatihan soft skill menjadi fokus kegiatan.

Selama tiga hari pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang kepemimpinan, komunikasi strategis, manajemen diri, dan pengembangan inisiatif sosial. Sesi diskusi juga diisi dengan studi kasus dan simulasi kepemimpinan berbasis kolaborasi antarorganisasi.

Kegiatan ini menegaskan peran pemuda sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif. “Kami berharap semua organisasi kepemudaan dan mahasiswa bisa terbuka dalam berkomunikasi dan berkolaborasi. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa energi muda,” tutup Rian. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait