
BRAVO13.ID, Loa Janan – Desa Batuah kembali menorehkan capaian nasional. Desa di Kecamatan Loa Janan itu masuk dalam 12 besar Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) terbaik Indonesia tahun 2025 versi Badan Pusat Statistik (BPS) RI. Penilaian lapangan dilakukan langsung oleh tim pusat, Selasa (9/9/2025), menjadikan Batuah satu dari sedikit desa di Kalimantan Timur yang diverifikasi di tahap akhir program nasional tersebut.
Capaian ini menandai keberhasilan Batuah mempertahankan tradisi prestasinya di bidang tata kelola data desa. Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, menyebut program Desa Cantik bukan sekadar kompetisi, tetapi bagian penting dari pembangunan berbasis data yang kini menjadi kebutuhan mendesak di tingkat lokal. “Alhamdulillah, ini ketiga kalinya Batuah masuk penilaian nasional. Semoga hasil terbaik bisa diraih tahun ini,” ujarnya.
Rasyid menjelaskan, Batuah memiliki luas 8.740 hektare dengan populasi 11.854 jiwa yang tersebar di 9 dusun dan 49 RT. Sekitar 60 persen wilayahnya masuk dalam delineasi Kawasan Inti Nusantara (KIN) Ibu Kota Negara (IKN), yang menuntut desa memiliki data akurat untuk perencanaan pembangunan, terutama di bidang ekonomi dan sosial.
“Data yang akurat menjadi kunci untuk menentukan arah kebijakan desa, terutama karena posisi Batuah yang strategis dalam kawasan IKN,” kata Rasyid.
Statistisi Ahli Muda Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar, Dewi Mayasari, mengatakan pihaknya terus memperkuat sistem pengelolaan data di tingkat desa. “Sebagai Wali Data Daerah, Diskominfo memastikan seluruh desa memiliki kemampuan dan disiplin dalam mengelola data. Batuah adalah contoh desa yang konsisten dalam hal itu,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan BPS RI, Winda Sartika Purba, menilai Desa Batuah menunjukkan kesiapan yang baik dalam memenuhi seluruh indikator program Desa Cantik. Menurutnya, verifikasi lapangan bukan hanya penilaian administratif, melainkan juga pengakuan atas upaya desa dalam membangun sistem data yang terintegrasi dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Dari ratusan desa peserta, hanya 12 yang kami kunjungi untuk evaluasi lapangan. Batuah termasuk di antaranya karena konsistensi dan keseriusannya dalam pengelolaan data,” ungkap Winda.
Program Desa Cantik merupakan inisiatif BPS untuk memperkuat literasi statistik di tingkat desa. Melalui program ini, aparatur desa dilatih untuk mengelola data kependudukan, sosial, dan ekonomi agar setiap kebijakan pembangunan berbasis pada bukti yang terukur.
Hasil akhir field evaluation akan diumumkan dalam ajang Desa Cantik Awards 2025 yang digelar BPS RI akhir tahun ini. (adv)

