Bravo 13
Dari Amplang hingga Posyantek, Warga Sarijaya Bawa Inovasi Nyata ke Lomba TTG KukarWarga Sarijaya, Sangasanga, tampil di Lomba TTG Kutai Kartanegara 2025 dengan inovasi lokal seperti mesin penggoreng amplang dan produk kuliner khas.
Oleh Bobby Lolowang2025-10-17 21:08:00
Dari Amplang hingga Posyantek, Warga Sarijaya Bawa Inovasi Nyata ke Lomba TTG Kukar
Perwakilan Kelurahan Sarijaya Kecamatan Sangasanga mempresentasikan inovasi teknologi tepat guna dalam penilaian Lomba TTG 2025 di DPMD Kutai Kartanegara. (Istimewa)

BRAVO13.ID, TenggarongTeknologi bukan lagi monopoli laboratorium atau pabrik besar. Di Kutai Kartanegara (Kukar), inovasi justru tumbuh dari bengkel kecil dan dapur rumah tangga. Itulah semangat yang tampak dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) 2025, yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar pada 15–16 Oktober lalu.

Dari Sangasanga, Kelurahan Sarijaya menjadi salah satu peserta yang paling mencuri perhatian. Warga setempat datang bukan untuk memamerkan alat canggih, tetapi untuk menunjukkan bagaimana teknologi sederhana bisa menjawab kebutuhan nyata masyarakat.

Sutrimo, salah satu peserta, mempresentasikan inovasi Posyantek Desa Berprestasi—sebuah upaya memperkuat layanan teknis masyarakat di tingkat lokal. Sementara Sumardi membawa karya yang lebih “beraroma,” sebuah mesin penggoreng amplang hasil modifikasi yang bisa meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi industri rumahan khas Sangasanga.

“Teknologi itu harus dekat dengan kehidupan. Mesin ini dibuat agar pengusaha kecil tidak lagi bergantung pada alat konvensional,” kata Sumardi saat sesi presentasi.

Hari kedua, giliran Siti Ramlah menampilkan produk unggulannya, Amplang Keramat Jaya, yang masuk kategori Olahan Khas Daerah. Produk ini tak hanya menonjol dari sisi rasa, tapi juga membawa pesan tentang pelestarian kuliner lokal sebagai bagian dari ekonomi berbasis komunitas.

Dewan juri menilai setiap karya berdasarkan tingkat inovasi, manfaat sosial, dan kemudahan penerapan di lapangan. Proses seleksi dilakukan ketat melalui tahapan administrasi, uji demonstrasi, dan presentasi langsung.

Lurah Sarijaya yang turut hadir memberi dukungan penuh kepada para peserta. Menurutnya, inisiatif warga dalam menciptakan teknologi terapan menunjukkan potensi besar di tingkat kelurahan. “Kami bangga karena inovasi mereka bukan hasil proyek, tapi kebutuhan yang lahir dari keseharian,” ujarnya.

Melalui ajang ini, Kecamatan Sangasanga berharap bisa menularkan semangat inovasi ke desa-desa lain. Kemenangan, bagi mereka, bukan semata soal juara lomba—tetapi bukti bahwa kreativitas warga bisa menjadi kekuatan pembangunan lokal yang berkelanjutan.

(adv/diskominfo kukar)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait