BRAVO13.ID, Samboja – Di tengah desakan ekonomi yang kian menekan warga pesisir Samboja, sebuah inisiatif lokal muncul dari semangat gotong royong warga Kelurahan Handil Baru Darat. Minggu (7/9/2025), kawasan Wisata Kuliner dan Botani Nyiur Sembilang Baanjung resmi dibuka, menjadi ruang baru bagi masyarakat untuk berkreasi dan memperkuat ekonomi berbasis komunitas.

Lokasinya berada di RT 11, di antara kebun kelapa dan jalur hijau yang dulu nyaris terbengkalai. Kini, tempat itu disulap menjadi sentra wisata kuliner dan botani yang menampilkan olahan lokal, hasil kebun warga, serta edukasi tanaman produktif.

Camat Samboja Damsik yang hadir dalam peresmian menyebut, inisiatif warga ini sejalan dengan arah pembangunan daerah yang mendorong ekonomi mandiri. “Wisata ini bukan hanya soal tempat rekreasi, tapi wadah pemberdayaan masyarakat agar bisa berdaya dari potensi yang mereka miliki,” ujarnya.

Sekretaris Camat Samboja, Amir Lufni, menambahkan bahwa proyek ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara warga, pemerintah kelurahan, dan dukungan sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah itu, seperti PT Pertamina Hulu Mahakam, PT ENI Muara Bakau, dan PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga.

Selain memberi ruang ekonomi baru, wisata ini juga berfungsi sebagai taman edukasi botani. Pengunjung dapat belajar mengenali tanaman lokal dan teknik pengolahan hasil kebun berkelanjutan. “Kami ingin agar masyarakat, terutama generasi muda, memahami bahwa wisata bisa lahir dari alam yang mereka rawat sendiri,” kata Lurah Handil Baru Darat, Saleh.

Peresmian dilakukan dengan doa bersama dan pemotongan pita, disaksikan tokoh masyarakat serta warga yang sejak awal terlibat dalam pembangunan lokasi. Beberapa warga tampak menjajakan makanan tradisional di bawah naungan pohon kelapa, menandai hidupnya kembali ruang sosial yang dulu sepi.

Dengan berdirinya Wisata Kuliner dan Botani Nyiur Sembilang Baanjung, Kelurahan Handil Baru Darat berharap dapat menciptakan model wisata rakyat yang menyeimbangkan ekonomi dan lingkungan—sebuah langkah kecil dari Samboja untuk Kukar yang lebih berdaya. (adv)