Bravo 13
Momentum Sumpah Pemuda, Reza Fachlevi Minta Generasi Kaltim Ciptakan Masa Depan SendiriDi tengah geliat pembangunan IKN, Reza Fachlevi menyerukan agar pemuda Kaltim tak sekadar mewarisi masa depan, tapi menciptakannya.
Oleh Bobby Lolowang2025-10-28 19:44:00
Momentum Sumpah Pemuda, Reza Fachlevi Minta Generasi Kaltim Ciptakan Masa Depan Sendiri
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi. (Istimewa)

BRAVO13.ID, Samarinda - Di tengah geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mengubah wajah Kalimantan Timur, muncul pertanyaan lama dengan makna baru: sejauh mana pemuda mengambil peran nyata, bukan sekadar simbol semangat?

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, mengingatkan bahwa posisi Kaltim kini bukan lagi pinggiran, melainkan pusat arah pembangunan nasional. Kondisi itu, katanya, menuntut generasi muda tampil sebagai pelaku, bukan penonton.

“Hari Sumpah Pemuda bagi saya bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali semangat juang generasi muda dalam membangun bangsa dan daerah,” ujarnya. “Kalimantan Timur saat ini berada di posisi strategis, menjadi bagian penting dari arah pembangunan nasional, dan pemuda harus menjadi garda terdepan di dalamnya.”

Menurutnya, tantangan generasi muda Kaltim kini jauh lebih kompleks dibanding masa lalu. Mereka dihadapkan pada dua medan yang sama menuntut: mengelola sumber daya alam dan menavigasi arus cepat teknologi.

“Dalam mengelola kekayaan alam Kaltim maupun menghadapi derasnya arus perkembangan teknologi, kita memerlukan daya juang yang tinggi,” kata politikus muda asal Gerindra itu. “Pemuda harus memiliki ketangguhan, konsistensi, dan semangat pantang menyerah agar mampu bertahan dan unggul dalam setiap perubahan zaman.”

Reza yang juga Ketua BKPRMI Kaltim menekankan keseimbangan antara kecakapan ilmu pengetahuan dan dasar moralitas. Menurutnya, penguasaan teknologi tanpa nilai kemanusiaan hanya akan membuat pembangunan kehilangan arah.

“Kita harus menyeimbangkan penguasaan Iptek dengan Imtaq agar pembangunan kita tetap memiliki arah moral dan nilai kemanusiaan,” tambahnya.

Ia optimistis, semangat Sumpah Pemuda masih relevan untuk mendorong transformasi Kaltim menuju Indonesia Emas 2045. “Pemuda hari ini bukan sekadar pewaris masa depan, melainkan pencipta masa depan,” tutupnya. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait