BRAVO13.ID, Muara Wis – Timbunan sampah rumah tangga di bantaran Mahakam kini mulai dianggap ancaman serius. Pemerintah Kecamatan Muara Wis pun menggagas langkah baru: membentuk Bank Sampah menuju Muara Wis Bebas Sampah 2035.

Langkah awal itu diwujudkan melalui sosialisasi dan pembentukan pengelola Bank Sampah, yang digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Muara Wis pada Rabu (10/9/2025). Kegiatan dibuka langsung oleh Camat Muara Wis Fadhli Annur, S.Pd., M.AP., dan menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kutai Kartanegara.

“Program ini tidak hanya soal kebersihan, tapi bagaimana sampah bisa bernilai ekonomi,” kata Fadhli di hadapan peserta yang terdiri dari aparat desa, kader PKK, dan masyarakat.

Pemerintah Desa Muara Wis turut hadir, dipimpin Kepala Desa Kasmir, S.Pd., bersama perangkat desa. Mereka ikut membahas sistem kerja dan struktur awal pengelolaan Bank Sampah yang akan dibentuk di setiap desa.

Tema kegiatan, “Sampah Bukan Akhir, Tapi Bisa Jadi Peluang Baru,” menegaskan arah kebijakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Melalui konsep tabungan sampah, warga diharapkan terdorong memilah dan menukar sampah bernilai guna menjadi simpanan atau bahan daur ulang.

Di sela kegiatan, beberapa peserta terlihat aktif bertanya soal mekanisme penimbangan dan harga jual sampah nonorganik. Sosialisasi juga menekankan pentingnya pembentukan unit-unit kecil Bank Sampah di tiap RT untuk mempercepat implementasi program.

Gerakan menuju Muara Wis Bebas Sampah 2035 menjadi target jangka panjang yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah kecamatan menegaskan, komitmen itu hanya bisa tercapai jika warga konsisten mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan. (adv)