
BRAVO13.ID, Muara Wis – Di tengah gerimis tipis yang menggantung di langit Muara Wis, puluhan warga tampak menyiapkan perahu mereka di tepi Sungai Keliran. Satu per satu mesin ketinting dihidupkan, mengantarkan rombongan menuju aliran anak sungai yang mulai dipenuhi eceng gondok dan semak liar. Hari itu, Sabtu (4/10/2025), Pemerintah Desa Muara Wis menggelar kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) untuk pemeliharaan anak Sungai Keliran.
Kegiatan ini didanai dari Anggaran Dana Desa Tahun 2025, dengan tujuan membersihkan jalur air yang menjadi nadi aktivitas nelayan dan warga sekitar. Kepala Desa Muara Wis, Kasmir, S.Pd, memimpin langsung jalannya kegiatan bersama Kaur Perencanaan Dedi Gunawan.
“Gotong royong ini bukan hanya untuk kebersihan sungai, tapi juga menjaga akses warga yang bergantung pada jalur air,” ujar Kasmir di sela kegiatan.
Sedikitnya warga dari 12 RT terlibat dalam aksi tersebut. Mereka menyisir dua titik utama: aliran anak Sungai Keliran dan jalur pintas Sungai Mhamut menuju Dusun Sepayung. Dengan alat seadanya, warga menebas rumput liar, menarik rumpun eceng gondok, dan membersihkan tumpukan kayu yang menghambat arus.
Beberapa peserta terlihat berbasah kuyup di tepian sungai, sementara yang lain menahan perahu agar tetap stabil di antara arus yang dangkal. “Kalau dibiarkan, air bisa tersumbat. Ini jalur penting buat kami melaut dan membawa hasil tangkapan,” kata seorang warga yang ikut dalam kegiatan.
PKTD menjadi salah satu program prioritas desa untuk membuka lapangan kerja sementara sekaligus memperbaiki kondisi lingkungan. Melalui kegiatan ini, pemerintah desa berharap warga dapat terlibat langsung dalam menjaga fungsi sungai yang menjadi urat kehidupan Muara Wis.
Menjelang siang, tumpukan gulma dan ranting mulai menepi di pinggir sungai. Hujan berhenti perlahan, menyisakan arus air yang lebih lancar—tanda sederhana bahwa gotong royong itu membuahkan hasil nyata. (adv)

