
BRAVO13.ID, Tenggarong – Batang pohon itu melintang di tengah jalan, menutup separuh badan aspal. Lampu kendaraan yang melintas menyorot serpihan ranting dan dedaunan yang berserakan. Di antara deru mesin dan klakson malam itu, petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara bekerja cepat, menyingkirkan sisa batang yang patah agar arus lalu lintas kembali normal.
Peristiwa seperti ini bukan pertama kali terjadi. Karena itu, DLHK Kukar memutuskan untuk melakukan pemangkasan pohon di sepanjang jalur poros Tenggarong–Tenggarong Seberang, yang dikenal padat kendaraan. Langkah itu diambil untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat dahan rapuh yang sewaktu-waktu bisa tumbang.
“Sejak rapat koordinasi dengan Dishub, Damkar, BPBD, serta pihak kecamatan, kami langsung turun melakukan tindakan di lapangan,” ujar Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, Kamis (11/9/2025). “Fokusnya adalah pohon-pohon yang sudah mati atau memiliki dahan rapuh yang berisiko tumbang,” tambahnya.
Kegiatan pemangkasan ini tidak hanya dilakukan oleh tim DLHK. Sejumlah perusahaan di kawasan Tenggarong Seberang, seperti PT Khotai Makmur Insan Abadi (KMIA) dan Bukit Baiduri Energi (BBE), ikut membantu. Sebelum pemangkasan dilakukan, tim gabungan terlebih dahulu mendata pohon-pohon yang dianggap rawan.
Slamet tak menampik bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan tersendiri. Namun, keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama. “Biaya yang dikeluarkan memang tidak sedikit, tapi pengalaman beberapa waktu lalu saat terjadi insiden fatal akibat dahan patah menjadi pelajaran penting. Kami tidak bisa menunggu,” tegasnya.
DLHK kini memetakan wilayah-wilayah yang paling berisiko untuk ditangani lebih dulu. Fokus utama diarahkan ke ruas jalan dengan volume kendaraan tinggi dan pepohonan tua yang berpotensi tumbang.
“Setelah kejadian terakhir, kami langsung memperkuat kerja sama lintas instansi agar penanganannya bisa lebih cepat,” ujar Slamet.
Di tengah malam yang kembali tenang, jalanan yang sempat tertutup kini terbuka lagi. Namun, bagi tim DLHK, tugas belum selesai. Mereka masih harus berpacu dengan waktu dan cuaca untuk memastikan setiap ruas jalan di Kukar tetap aman dilalui. (adv)

