Bravo 13
Desa Muara Wis Raih Peringkat 3 Nasional dalam Lomba Desa Cegah StuntingDesa Muara Wis meraih peringkat 3 Regional Tengah nasional dalam Lomba Desa Berkinerja Baik Pencegahan dan Penurunan Stunting 2025.
Oleh Bobby Lolowang2025-10-09 16:49:00
Desa Muara Wis Raih Peringkat 3 Nasional dalam Lomba Desa Cegah Stunting
Menteri Desa PDTT Yandri Susanto menyerahkan penghargaan kepada Kepala Desa Muara Wis, Kasmir, atas prestasi juara 3 Regional Tengah dalam Lomba Desa Berkinerja Baik Penurunan Stunting 2025 di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025. (Istimewa)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Langkah kecil yang dimulai dari desa kembali membawa nama Kutai Kartanegara ke panggung nasional. Desa Muara Wis, Kecamatan Muara Wis, berhasil meraih peringkat ke-3 Regional Tengah dalam Lomba Desa Berkinerja Baik dalam Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun Anggaran 2025, yang digelar di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd. kepada Kepala Desa Muara Wis, Kasmir, S.Pd, yang hadir mengenakan busana adat Kutai. Selain piagam, desa tersebut juga menerima hadiah pembinaan senilai Rp10 juta sebagai apresiasi atas capaian kinerja dan partisipasi warganya.

Kepala Desa Muara Wis, Kasmir, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut. “Selamat kepada seluruh masyarakat Desa Muara Wis, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, atas prestasi dan dedikasi dalam mendukung percepatan penurunan stunting,” ucapnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, yang turut mendampingi selama proses seleksi, mengatakan keberhasilan Muara Wis tidak lepas dari konsistensi dan keterlibatan warga dalam setiap tahap program. “Muara Wis menjadi contoh bahwa keberhasilan penurunan stunting tidak hanya soal anggaran, tetapi juga kemauan dan partisipasi masyarakat. Pemerintah desa aktif melibatkan kader, tenaga kesehatan, dan kelompok perempuan dalam setiap kegiatan,” ujarnya.

DPMD Kukar, lanjut Arianto, mendukung penuh upaya ini melalui pembinaan teknis, pendampingan administrasi, serta koordinasi lintas sektor antara desa, puskesmas, dan kecamatan. Upaya tersebut sejalan dengan target Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menekan prevalensi stunting hingga di bawah 14 persen pada tahun 2026.

Arianto menambahkan, capaian Muara Wis menjadi bukti bahwa pemberdayaan masyarakat desa berperan penting dalam pembangunan manusia. “Kami ingin setiap desa di Kukar belajar dari keberhasilan Muara Wis. Kolaborasi dan inovasi lokal menjadi kunci keberlanjutan,” tegasnya.

Penghargaan ini menambah daftar prestasi Kutai Kartanegara dalam bidang pembangunan desa dan kesehatan masyarakat. Pemerintah daerah berkomitmen memperluas model intervensi berbasis komunitas seperti yang dijalankan Muara Wis ke wilayah hulu dan pesisir. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait