BRAVO13.ID, Tenggarong - Di era serba digital, pengelolaan arsip tetap menjadi urat nadi akuntabilitas birokrasi. Di tengah tumpukan data dan berkas yang terus bertambah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara menjalani pengawasan internal kearsipan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kukar selama dua hari, 16–17 September 2025.

Tim pengawas menelusuri setiap aspek pengelolaan arsip—dari kebijakan, sarana prasarana, sistem klasifikasi, hingga pemanfaatan teknologi informasi. Arsip aktif dan inaktif di masing-masing bidang diverifikasi satu per satu untuk memastikan ketertiban administrasi sesuai standar nasional.

Kepala Subbagian Umum, Ketatalaksanaan, dan Kepegawaian DPMD Kukar, Kartika Sari, menyebut kegiatan ini menjadi bagian penting dari komitmen DPMD terhadap tata kelola pemerintahan yang transparan. “Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan pengawasan ini. Semoga menjadi evaluasi sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di DPMD Kukar,” ujarnya.

Selain menilai sistem kerja, audit juga menyoroti kesiapan sumber daya manusia di bidang kearsipan. Sebanyak 21 petugas arsip terlibat dalam kegiatan tersebut, dan 13 di antaranya telah mengikuti pelatihan pengelolaan arsip nonteknis. Data ini akan menjadi dasar pembinaan lanjutan untuk memperkuat kompetensi aparatur pengelola arsip.

Seluruh kegiatan berlangsung tertib dan kondusif. Hasil audit akan dijadikan acuan pembinaan serta perbaikan berkelanjutan dalam sistem kearsipan di lingkungan DPMD Kukar. (adv)