BRAVO13.ID, Anggana - Bantuan Rp50 juta per RT bukan sekadar angka di APBD. Di pesisir Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, kebijakan itu diuji langsung di tengah aspirasi warga yang hidup dari laut. Minggu, 14 September 2025, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri duduk bersama para nelayan, ketua RT, dan tokoh masyarakat dalam forum terbuka yang membahas masa depan ekonomi pesisir.

Fokus kunjungan kerja itu ada dua: mengevaluasi efektivitas program bantuan keuangan RT dan memperkuat kesejahteraan masyarakat nelayan. Suasana berlangsung cair, namun isi dialognya tajam. Beberapa nelayan menyampaikan keluhan soal sulitnya akses pemasaran hasil tangkapan dan minimnya fasilitas pendukung di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) setempat.

“Nelayan adalah tulang punggung ekonomi pesisir. Kita ingin mereka tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang,” ujar Aulia di sela kegiatan silaturahmi itu. Ia kemudian menyerahkan bantuan sarana perikanan bagi kelompok nelayan Sungai Meriam sebagai bentuk dorongan peningkatan produktivitas.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, yang turut mendampingi bupati, menegaskan pentingnya sinergi antara RT dan pemerintah desa dalam menjalankan program keuangan tersebut. “Program ini bukan sekadar dana, tapi bentuk kepercayaan dan tanggung jawab. Ketua RT adalah garda terdepan pelayanan publik,” ujarnya.

Pertemuan berlangsung di balai pertemuan Sungai Meriam, dihadiri pula Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Pertanian, anggota DPRD Kukar, Camat Anggana, Kapolsek Anggana, serta tokoh masyarakat setempat. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan kondusif dan menjadi wadah konsolidasi lintas sektor untuk memperkuat ekonomi pesisir. (adv)