BRAVO13.ID, Samarinda - Saat gemuruh Liga Prancis memudar, ada satu nama yang kembali menjadi sorotan tajam di panggung sepak bola Eropa: Mason Greenwood. Bukan hanya karena rentetan golnya, melainkan karena getaran minat dari raksasa Catalan, Barcelona, yang bisa jadi membawa rezeki nomplok tak terduga ke Old Trafford, markas klub yang pernah ia tinggalkan, Manchester United.
Malam Quattrick yang Memukau Pemandu Bakat
Akhir pekan lalu, di Stade Vélodrome yang bergelora, aroma comeback sejati Mason Greenwood tercium kuat. Dalam duel Ligue 1 antara Olympique Marseille melawan Le Havre, pemuda Inggris berusia 23 tahun itu menyajikan penampilan yang membuai sekaligus menghancurkan pertahanan lawan.
Menurut laporan dari Sport yang dikutip oleh Football Transfers, Barcelona rupanya telah mengirim mata-mata mereka, para pencari bakat, untuk menyaksikan laga tersebut. Mereka datang untuk memantau, namun pulang dengan rasa kagum yang mendalam.
Di malam itu, Greenwood yang turun sebagai starter meledak. Ia mencetak quattrick, empat gol yang menjadi pembuktian ketajamannya, termasuk tendangan penalti dingin di menit ke-35. Kontribusinya adalah kunci kemenangan telak Marseille 6-2. Penampilan spektakuler ini, dengan kombinasi kekuatan, kecepatan, dan penyelesaian yang mematikan, membuat nama Greenwood kini resmi masuk dalam daftar pemain yang dikagumi oleh staf kepelatihan dan manajemen Blaugrana.
Klausul Rezeki Nomplok untuk Setan Merah
Kabar ketertarikan Barcelona ini seketika membuat alarm di Old Trafford berbunyi—bukan alarm bahaya, melainkan alarm keberuntungan.
Sebagaimana kita ketahui, kisah Mason Greenwood di Manchester United berakhir tragis. Setelah terjerat kasus pada Januari 2022, kariernya di Teater Impian mustahil dilanjutkan. Setelah masa pinjaman di Getafe, ia akhirnya berlabuh permanen ke Prancis pada musim panas 2024 dengan mahar awal €26 juta plus €5 juta add-ons.
Namun, menurut bocoran dari Football Transfers, saat kepergiannya, Manchester United dengan cerdik menyematkan klausul sell-on sebesar 50 persen. Ini berarti, jika Marseille di masa depan setuju melepas Greenwood ke Barcelona (atau klub manapun), setengah dari keuntungan penjualan itu akan langsung mengalir ke kas Setan Merah. Sebuah 'durian runtuh' yang siap dinikmati tanpa berkeringat.
Potensi Reuni dan Tantangan Finansial
Bukan hanya keuntungan finansial, kepindahan ke Barcelona juga berpotensi menciptakan reuni mengharukan. Greenwood mungkin bertemu kembali dengan mantan rekan setimnya di MU, Marcus Rashford, yang juga dikabarkan telah dipinjamkan ke klub raksasa Catalan tersebut sejak musim panas 2025.
Kendati demikian, Football Transfers menggarisbawahi tantangan besar. Walaupun dikagumi oleh klub besutan Hansi Flick, kendala finansial yang melilit Barcelona bisa menjadi tembok tebal yang menghalangi terwujudnya penandatanganan Greenwood. Namun, hal itu tak mengurangi fakta bahwa sang pemain kini kembali menjadi salah satu prospek terpanas di jendela transfer.
Bangkit di Tanah Spanyol dan Prancis
Jauh dari hiruk-pikuk Manchester, Mason Greenwood telah menata ulang kariernya dengan impresif. Periode pinjaman di Getafe (Spanyol) menjadi titik balik, di mana ia mencatatkan 10 gol dan 6 assist dari 36 penampilan lintas ajang.
Performanya semakin matang bersama Marseille (Prancis). Sejauh ini, dalam 46 pertandingan, ia telah menyumbangkan 29 gol dan 10 assist. Angka-angka ini adalah bukti nyata—seorang penyerang yang pernah terpuruk kini telah kembali menemukan insting golnya.
Kini, nasib Mason Greenwood berada di persimpangan. Akankah ketajaman yang ia ukir di Ligue 1 cukup untuk membawanya mendarat di Camp Nou? Dan akankah impian transfer tersebut benar-benar menjadi kado tak terduga yang mengenyangkan bagi mantan klubnya, Manchester United? Waktu yang akan menjawab episode terbaru dari kisah comeback yang paling menarik perhatian di Eropa ini. (*)