Bravo 13
Dua Tahun Berjalan, Digitalisasi Arsip Kukar Melalui Aplikasi Srikandi Mulai DiperkuatPemkab Kukar memperkuat implementasi aplikasi Srikandi di seluruh OPD guna mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang lebih efisien.
Oleh Handoko2025-10-17 20:43:00
Dua Tahun Berjalan, Digitalisasi Arsip Kukar Melalui Aplikasi Srikandi Mulai Diperkuat
Plt Kepala Diarpus Kukar Rinda Desianti bersama Direktur Kearsipan Daerah I ANRI, Irwanto Eko Saputro, saat sesi dialog Rakor Optimalisasi Aplikasi Srikandi di Pendopo Odah Etam. (Istimewa)

BRAVO13.ID, Tenggarong – Dua tahun setelah dikenalkan, implementasi aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) di lingkungan Pemkab Kutai Kartanegara masih berjalan lambat. Padahal, aplikasi nasional ini menjadi kunci menuju sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terintegrasi.

Kesadaran itulah yang melatari digelarnya Rapat Koordinasi Optimalisasi Aplikasi Srikandi di Pendopo Odah Etam, Kamis (17/10/2025). Acara ini diinisiasi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar, diikuti pejabat pengelola kearsipan dari seluruh OPD dan sejumlah penggiat literasi.

Plt Kepala Diarpus Kukar, Rinda Desianti, mengatakan rakor ini digelar untuk memperkuat komitmen bersama agar setiap OPD mulai menerapkan sistem kearsipan digital secara penuh.
“Sejak diperkenalkan pada 2022, belum semua perangkat daerah mampu memanfaatkan Srikandi secara optimal. Melalui rakor ini, kami ingin penyelenggaraan SPBE di Kukar berjalan lebih konsisten,” ujar Rinda.

Aplikasi Srikandi merupakan sistem nasional yang menghubungkan proses administrasi antarinstansi pemerintahan melalui dokumen digital. Dengan penerapan penuh, arsip dinamis akan tersimpan otomatis dalam sistem terpusat yang dapat diakses lintas lembaga.

Bupati Kukar dr. Aulia Rahman Basri menegaskan bahwa optimalisasi Srikandi bukan sekadar urusan teknis, tetapi bagian dari reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang transparan.
“Srikandi adalah aplikasi umum bidang kearsipan dinamis yang terintegrasi. Melalui sistem ini, efisiensi administrasi bisa tercapai dan kinerja pemerintahan lebih akuntabel,” kata Aulia.

Ia juga menekankan bahwa peningkatan kapasitas SDM menjadi faktor penting dalam keberhasilan digitalisasi arsip. Menurutnya, teknologi tanpa pemahaman manusia hanya akan menjadi proyek tanpa hasil.

Dalam kesempatan yang sama, Diarpus Kukar juga menggelar Anugerah Literasi Kutai Kartanegara 2025 sebagai bentuk penghargaan bagi individu dan lembaga yang aktif memajukan budaya baca di masyarakat.
“Anugerah literasi ini adalah bentuk apresiasi terhadap upaya nyata menumbuhkan minat baca dan memperkuat karakter literasi warga Kukar,” ujar Rinda.

Acara berlangsung interaktif, diwarnai dialog antara peserta dan narasumber yang membahas strategi percepatan transformasi digital bidang arsip dan literasi daerah. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait