
BRAVO13.ID, Tenggarong – Di atas meja merah yang penuh map hijau, dua juri meneliti lembar demi lembar dokumen. Mereka mencatat, menilai, lalu berdiskusi pelan. Di ruangan itu, setiap berkas tak sekadar angka atau laporan, tapi cermin semangat sekolah-sekolah di Kutai Kartanegara untuk menjadikan perpustakaan sebagai jantung pembelajaran.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar melalui Bidang Pembinaan Perpustakaan menggelar Visitasi Lapangan Lomba Perpustakaan Tingkat SMA/SMK/MA se-Kukar pada 19–20 September 2025. Empat sekolah yang lolos tahap akhir penilaian dikunjungi langsung, yakni MAN 2 Kutai Kartanegara, SMA Negeri 1 Tenggarong, SMK Negeri 2 Tenggarong, dan SMA Negeri 1 Anggana.
Penilaian dilakukan oleh tiga dewan juri: Sariyani, Kepala SMPN 3 Tenggarong; Suparno, perwakilan Ikatan Guru Indonesia; serta Muhammad Arsyad dari Yayasan Literasi Kukar. Para juri didampingi Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan Diarpus Kukar, Nur Azizah Abdul Bahri, bersama pustakawan Heni Marlina dan tim Bidang Pembinaan.
Nur Azizah menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya ajang lomba, tapi juga sarana pembinaan dan motivasi bagi sekolah. “Kami berharap perpustakaan sekolah menjadi pusat pembelajaran yang aktif, inklusif, dan menyenangkan. Bukan sekadar ruang baca, tapi ruang tumbuh,” ujarnya.
Selama visitasi, tim juri menilai berbagai aspek: pengelolaan koleksi, inovasi layanan, program literasi, dan keterlibatan siswa dalam kegiatan perpustakaan. Penilaian lapangan dilakukan setelah seleksi administrasi, guna memastikan data yang dikirim sekolah sesuai kondisi nyata.
Hasil visitasi akan menentukan sekolah terbaik tingkat kabupaten, yang selanjutnya akan mewakili Kutai Kartanegara di ajang lomba perpustakaan sekolah tingkat Provinsi Kalimantan Timur. (adv)