Bravo 13
Expo Erau 2025 Catat Transaksi Rp2,6 Miliar, 109 Tenant UMKM TerlibatExpo Erau 2025 resmi ditutup di Tenggarong. Melibatkan 109 tenant UMKM, total transaksi mencapai Rp2,6 miliar selama sembilan hari.
Oleh Handoko2025-09-29 14:35:00
Expo Erau 2025 Catat Transaksi Rp2,6 Miliar, 109 Tenant UMKM Terlibat
Suasana malam penutupan Expo Erau Adat Kutai 2025 di area Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (28/9/2025). (Istimewa)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Sorotan lampu dan riuh tawa pengunjung menutup malam terakhir Expo Erau Adat Kutai 2025 di kawasan Stadion Rondong Demang, Minggu (28/9/2025). Di antara deretan tenda kuliner dan kerajinan lokal, ribuan warga masih memadati area expo hingga larut malam. Di balik kemeriahannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara, Thauhid Afrilian Noor, menegaskan perbedaan mendasar antara expo dan prosesi adat Erau.

“Erau itu ada dua. Yang sakral dilaksanakan pihak Kesultanan Kutai dan baru selesai besok pagi setelah prosesi membaringkan Tiang Ayu. Sementara expo ini kegiatan pendukung, sepenuhnya dilaksanakan mandiri oleh pihak ketiga tanpa dana dari pemerintah,” jelas Thauhid.

Expo tahun ini menghadirkan 109 tenda UMKM dan komunitas lokal. Berdasarkan laporan panitia, perputaran uang rata-rata mencapai Rp3 juta per stan per hari. Dalam sembilan hari pelaksanaan, total transaksi menembus Rp2,6 miliar. Sebanyak 10 tenda disediakan gratis bagi pelaku usaha kecil dari berbagai kecamatan.

“Dampak expo sangat terasa bagi UMKM kita. Kolaborasi panitia, komunitas, dan masyarakat memberi efek nyata pada pergerakan ekonomi lokal,” ujar Thauhid.

Penutupan expo dilakukan langsung oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi menjaga semangat gotong royong dalam kegiatan swadaya ini.
“Tentu kegiatan seperti ini harus sering dilakukan di Kukar. Expo ini membuka ruang besar bagi UMKM lokal untuk berkembang,” ucap Aulia.

Ia berharap keberhasilan kegiatan ini dapat menginspirasi penyelenggaraan event serupa yang memberdayakan pelaku usaha kecil. “Semoga seluruh tenant dan pedagang yang ikut berjualan mendapat berkah dan keuntungan,” tambahnya.

Meski expo berakhir, rangkaian Erau Adat Kutai masih berlanjut hingga prosesi sakral di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Thauhid menegaskan, kegiatan ekonomi dan hiburan hanyalah pelengkap dari makna utama Erau.
“Inti Erau tetap pada ritual adat, sedangkan expo ini bagian dari semangat kebersamaan masyarakat Kukar,” tutupnya. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait