Bravo 13
Disdikbud Kukar Pastikan Kesiapan Akhir Festival Erau 2025, 400 Penari Siap TampilErau 2025 siap digelar 21–29 September di Tenggarong, dengan 400 penari, Expo rakyat, hingga prosesi sakral Kesultanan Kutai Kartanegara.
Oleh Handoko2025-09-08 13:50:00
Disdikbud Kukar Pastikan Kesiapan Akhir Festival Erau 2025, 400 Penari Siap Tampil
Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin saat konferensi pers persiapan Erau 2025 di Tenggarong, Minggu (7/9/2025). (Istimewa)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Menjelang perhelatan budaya terbesar di Kutai Kartanegara, Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar tampak sibuk pada Minggu sore (7/9/2025). Di ruangan yang dipenuhi aroma kopi dan kain batik khas Kutai, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin duduk berdampingan dengan para pejabat daerah, menandai kesiapan akhir Festival Erau 2025 yang akan berlangsung pada 21–29 September mendatang.

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, memastikan seluruh persiapan sudah rampung.
“Pembukaan seremonial akan dilaksanakan di Stadion Rondong Demang, dibuka langsung oleh ayahanda Sultan Aji Muhammad Arifin. Insya Allah, Menteri Pariwisata juga hadir dalam pembukaan Erau tahun ini,” ujarnya.

Festival Erau tahun ini akan menampilkan pertunjukan tari massal yang melibatkan sekitar 400 pelajar. Di halaman parkir Stadion Rondong Demang, Expo Erau akan digelar sejak 21 hingga 28 September malam, menampilkan partisipasi OPD, BUMD, UMKM lokal, serta berbagai pentas seni dan hiburan rakyat.

Dinas Pemuda dan Olahraga Kukar turut ambil bagian lewat pelaksanaan Bupati Cup dan lomba olahraga tradisional di kawasan Jembatan Repo-repo menuju Pulau Kumala. “Kita ingin seluruh lapisan masyarakat bisa ikut merasakan suasana Erau, baik lewat budaya maupun olahraga,” kata Thauhid.

Sementara itu, prosesi adat tetap menjadi inti dari seluruh rangkaian acara. Tradisi Beseprah atau makan bersama di sepanjang Jalan Museum Mulawarman akan digelar pada Kamis, 25 September. Thauhid mengingatkan agar masyarakat tetap tertib mengikuti aturan adat selama prosesi.
“Beseprah ini tradisi kita yang harus dijaga. Kami minta masyarakat tidak terburu-buru mengambil makanan sebelum prosesi dimulai,” pesannya.

Puncak penutupan akan ditandai dengan tradisi Belimbur, prosesi siram air yang selalu menjadi daya tarik utama. Pemerintah menyiapkan titik penampungan air bersih agar kegiatan berlangsung aman dan higienis.
“Kami sudah siapkan tempat air bersih di beberapa titik. Harapannya masyarakat bisa menggunakan air yang layak agar tradisi tetap terjaga,” jelas Thauhid.

Ia menegaskan, seluruh kegiatan Erau 2025 merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah dan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Pemerintah bertanggung jawab pada pelaksanaan festival dan teknis lapangan, sementara prosesi sakral sepenuhnya dipegang pihak Kesultanan.
“Pemerintah kabupaten menangani kegiatan seremonial, sedangkan prosesi adat sakral di Museum Mulawarman tetap dilaksanakan Kesultanan,” tutupnya. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait