
BRAVO13.ID, Tenggarong - Keterbatasan anggaran tidak menghentikan langkah Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk tetap menggelar Festival Budaya Erau Adat Kutai 2025. Agenda budaya tahunan yang sarat makna ini akan berlangsung pada 21–29 September mendatang, dengan sejumlah penyesuaian teknis agar tetap berjalan efisien tanpa kehilangan nilai sakralnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menegaskan bahwa kendala keuangan tidak akan mengurangi substansi pelaksanaan.
“Kita upayakan acaranya sesuai anggaran yang ada. Tidak berlebihan, tapi tetap termaknai. Makna sakralnya tidak berkurang, ramenya tetap ada,” ujarnya usai rapat finalisasi di Tenggarong, Rabu (3/9/2025).
Salah satu bentuk penyesuaian terlihat pada prosesi pembukaan. Tahun sebelumnya melibatkan seribu penari, namun tahun ini hanya sekitar 400 penari yang akan tampil.
“Tetap terlaksana meski sederhana, tapi tetap bermakna,” kata Thauhid.
Ia menambahkan, keterbatasan anggaran justru mendorong pemerintah untuk lebih fokus pada kualitas dan efisiensi pelaksanaan. “Walaupun dengan waktu dan anggaran terbatas, tidak boleh sampai mengurangi makna Erau,” tegasnya.
Festival Erau juga akan dihadiri tamu penting dari pemerintah pusat. Menteri Pariwisata RI dijadwalkan hadir pada puncak acara Belimbur tanggal 28 September.
“Konfirmasi dari pihak Kesultanan, Menteri Pariwisata akan datang pada tanggal 28. Kehadiran beliau juga karena ada hubungan kekerabatan dengan Bunda Ratu,” jelas Thauhid.
Menurutnya, kehadiran pejabat pusat menjadi bukti meningkatnya perhatian nasional terhadap pelestarian budaya daerah. Pemerintah daerah dan Kesultanan tetap berbagi peran: prosesi sakral dipegang Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, sementara Pemkab mengatur aspek teknis seperti pengamanan, expo, dan olahraga tradisional.
“Pemerintah tidak akan menyentuh hal-hal sakral. Fokus kami pada dukungan logistik dan teknis agar semua berjalan lancar,” tambahnya.
Erau 2025 diperkirakan kembali menyedot ribuan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Dengan kehadiran Menteri Pariwisata di puncak acara, Thauhid berharap gaung budaya Kutai semakin dikenal luas.
“Semoga Erau terus menjadi kebanggaan masyarakat Kukar dan mengangkat citra daerah di tingkat nasional,” pungkasnya. (adv)