BRAVO13.ID, Tenggarong - Ruang eksekutif Kantor Bupati Kutai Kartanegara tampak lebih hidup, Selasa pagi (16/7/2025). Kursi yang biasanya diisi pejabat kini ditempati mahasiswa berjaket kuning Universitas Mulawarman—generasi muda yang bersiap menjejak desa-desa di Kukar untuk mengabdi lewat Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sebanyak 1.080 mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) resmi dilepas untuk melaksanakan KKN Angkatan ke-51 di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kukar menjadi salah satu titik utama pelaksanaan program pengabdian masyarakat terbesar di Kalimantan Timur.
Program KKN ini berlangsung selama lebih dari satu bulan, mulai 14 Juli hingga 20 Agustus 2025. Para mahasiswa akan ditempatkan di 120 desa dan kelurahan di seluruh wilayah Kukar.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setdakab Kukar, Yani Wardana, menjelaskan bahwa kehadiran mahasiswa Unmul di desa bukan sekadar memenuhi kewajiban akademik, melainkan bentuk keterlibatan intelektual muda dalam pembangunan daerah.
“Kehadiran mereka adalah dedikasi intelektual. Sinergi ini bisa jadi motor perubahan positif di desa-desa,” ujar Yani.
Tema kegiatan KKN tahun ini menyoroti isu-isu strategis yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Beberapa di antaranya adalah pengelolaan hutan desa, pemberdayaan masyarakat hukum adat, pengembangan ekonomi kreatif, literasi digital, hingga tata kelola pemerintahan desa yang adaptif.
Ahmad Irji’i, Penggerak Swadaya Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, menambahkan bahwa seluruh kepala desa dan lurah di lokasi penempatan telah menerima surat edaran resmi terkait pelaksanaan program ini.
“Kami harap mahasiswa mampu membaca potensi lokal dan merancang kegiatan yang relevan, adaptif, dan berdampak,” kata Ahmad.
Dalam acara penerimaan, perwakilan Unmul menyerahkan cinderamata kepada Pemkab Kukar sebagai simbol kolaborasi berkelanjutan antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi pembangunan desa berbasis ilmu pengetahuan dan inovasi generasi muda. (adv)

