BRAVO13.ID, Samarinda - Banyak dokumen desa tersimpan tanpa sistem yang jelas. Padahal di balik lembar-lembar itu tersimpan sejarah kebijakan dan memori publik. Karena itu, DPMD Kukar memilih belajar langsung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Senin (14/7/2025).
Kunjungan pembelajaran itu berlangsung di Kantor Bidang Kearsipan DPK Kaltim, Jalan Bung Tomo, Samarinda. Fokus kegiatan adalah penataan fisik arsip dan tata kelola arsip dinamis yang menjadi dasar pengelolaan data di tingkat desa.
Rombongan DPMD Kukar diterima oleh Kepala Bidang Pembinaan Kearsipan dan Tenaga Kearsipan (PKTK) DPK Kaltim, Diana Rosalita, bersama arsiparis ahli muda: Hartati, Indriarti, dan Dewi Susanti.
Diana menyampaikan apresiasinya atas inisiatif DPMD Kukar untuk memperkuat tata kelola arsip desa. Ia menilai arsip dinamis yang tertata baik berpengaruh langsung pada efektivitas pelayanan publik.
“Kami sangat menyambut baik kunjungan ini. Artinya, ada kesadaran yang tumbuh tentang pentingnya pengelolaan arsip sebagai aset informasi yang bernilai strategis. Semoga apa yang dipelajari hari ini dapat diterapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan di DPMD maupun pemerintahan desa di Kukar,” kata Diana.
Dalam kesempatan yang sama, arsiparis ahli muda Dewi Susanti menambahkan, arsip desa menyimpan memori kolektif masyarakat dan kebijakan lokal. “Sudah semestinya penataannya diperkuat karena arsip memiliki nilai guna tinggi, baik administrasi, hukum, maupun sejarah,” ujarnya.
Kepala Dinas DPMD Kukar, Arianto, berharap kunjungan ini menjadi pijakan awal bagi pembenahan arsip di lingkup DPMD maupun pemerintahan desa.
“Kami berharap kunjungan ini menjadi pijakan awal bagi perbaikan tata kelola arsip, terutama di desa-desa. Banyak arsip penting yang masih belum tertata dengan baik, dan itu harus segera dibenahi,” ungkap Arianto.
Sekretaris DPMD Kukar, Yusran Darma, menambahkan bahwa pihaknya memperoleh banyak pemahaman teknis terkait klasifikasi, penataan, dan penyusutan arsip. “Banyak hal yang kami dapatkan hari ini, terutama praktik langsung dari tim kearsipan DPK Kaltim yang bisa kami adaptasi di Kukar,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan diskusi serta peninjauan ruang penyimpanan arsip dan tata ruang penataan fisik arsip di lingkungan DPK Kaltim. Observasi itu menjadi rujukan nyata bagi penerapan sistem kearsipan profesional di Kukar. (adv)