BRAVO13.ID, Tenggarong - Tingkat stunting di pedesaan masih menjadi perhatian pemerintah daerah. Upaya percepatan penurunan kini diuji melalui lomba desa berkinerja baik yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Kamis 26 Juni 2025 di Tenggarong.
Salah satu peserta adalah Desa Muara Wis, Kecamatan Muara Wis. Pemerintah desa ini memaparkan inovasi program SI CEKATAN (Kolaborasi CEgah ATAsi STUNTING dengan Program Terintegrasi).
Kepala Desa Muara Wis, Kasmir, S.Pd, menjelaskan program tersebut dirancang untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. “Kami berupaya agar pencegahan stunting tidak berhenti di kampanye, tapi jadi gerakan kolektif warga,” ujarnya.
Menurut Kasmir, SI CEKATAN menggabungkan pendataan keluarga berisiko stunting dengan layanan posyandu, edukasi gizi, serta pemantauan tumbuh kembang balita. Setiap kegiatan melibatkan perangkat desa, PKK, dan tenaga kesehatan.
Tim pemaparan dari Muara Wis terdiri atas Kepala Desa Kasmir, Kasi Kesejahteraan Saiman, Kasi Pemerintahan Akhmad Husyairi, Ketua TP PKK Hj. Nuryati, Kader Pembangunan Manusia Kintan Katrin, dan Ahli Gizi Desa Yessi Sholehah.
Selain Muara Wis, empat desa lain mengikuti tahapan verifikasi: Hambau di Kembang Janggut, Kota Bangun Ulu, Rapak Lambur di Tenggarong, dan Kahala di Kenohan.
Lomba desa berkinerja baik ini menjadi bagian dari verifikasi identifikasi dokumen konvergensi pencegahan stunting tahun 2025. Hasil penilaian akan menentukan desa dengan kinerja terbaik dalam penurunan stunting di Kutai Kartanegara. (adv)

