BRAVO13.ID, Samarinda - Dua kali penundaan laga membuat Borneo FC menghadapi jadwal superpadat di penghujung tahun. Dalam tiga pekan Desember, tim asuhan Fabio Lefundes akan melakoni tiga pertandingan tandang beruntun melawan Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan Malut United.
Penundaan pertama terjadi pada 31 Agustus 2025 saat laga tandang melawan Persib dibatalkan karena situasi keamanan di tengah demonstrasi. Sementara pada awal Oktober, duel melawan Malut United juga harus ditunda untuk memberi ruang bagi agenda Timnas Indonesia pada putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kedua pertandingan itu kini sudah mendapat jadwal baru. Borneo akan menghadapi Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada 5 Desember, lalu bertandang ke markas Persebaya pada 20 Desember, dan menutup bulan dengan menghadapi Malut United di Ternate pada 28 Desember.
Dalam rentang 23 hari, Borneo akan menempuh perjalanan panjang dari Bandung ke Surabaya lalu ke Ternate. Total jarak lebih dari 3.000 kilometer itu menjadi tantangan tambahan di tengah padatnya kompetisi Super League musim ini.
“Pada prinsipnya kami tidak masalah. Apa pun bentuk penundaan itu, selama alasannya tepat,” kata Manajer Borneo FC, Dandri Dauri. Meski demikian, ia memastikan tim harus menyesuaikan program latihan dan rotasi pemain agar tetap bugar menghadapi jadwal Desember.
Direktur Utama I-League, Ferry Paulus, sebelumnya menyebut penyesuaian jadwal dilakukan dengan perencanaan matang. “Penyesuaian dilakukan agar tidak menimbulkan ketidakseimbangan kompetisi maupun mengurangi kualitas pengalaman bagi para penggemar,” ujarnya.
Namun jadwal terbaru menunjukkan sejumlah klub kini harus menghadapi beban pertandingan yang lebih berat di akhir tahun. Borneo FC termasuk di antaranya, dengan tiga laga tandang beruntun yang berpotensi menguji ketahanan fisik dan konsistensi mereka di puncak klasemen.
Desember akan menjadi periode penentu bagi Borneo FC. Di atas kertas mereka masih memimpin klasemen, namun ritme padat dan jarak tempuh panjang bisa menjadi lawan baru yang tak kalah sulit dari tim mana pun di lapangan. (*)

