Sepeda motor berwarna merah itu ditemukan di rumah kosong di Desa Sebulu Modern, Kutai Kartanegara. Tak ada penghuni, hanya debu tebal di lantai dan sebuah kendaraan yang ditutupi kain lusuh. Dari tempat itu, penyidik Polsek Loa Janan menutup satu bab kasus pencurian kendaraan bermotor.

Dua pria, E (35) dan B (34), ditangkap dalam pengungkapan kasus ini. Mereka diamankan di wilayah Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, setelah sebelumnya diduga mencuri sepeda motor milik A (29), warga Loa Kulu, pada Juni lalu.

Kasus bermula ketika korban memarkir kendaraannya di pinggir jalan hauling Desa Bakungan pada 14 Juni 2025 malam. Saat kembali dari kerja keesokan pagi, motor senilai sekitar Rp25 juta itu telah hilang.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan E—yang dikenal sebagai residivis kasus curanmor dan narkoba—berperan sebagai eksekutor. Ia bekerja sama dengan rekannya, B, yang kemudian membeli motor curian itu seharga Rp2,5 juta.

Keduanya mengaku menyembunyikan barang bukti di rumah kosong di Sebulu untuk menghindari kecurigaan warga. “Motor hasil curian ditemukan dalam kondisi utuh di lokasi tersebut,” tertulis dalam laporan resmi Polsek Loa Janan.

Satu pelaku lain berinisial Y masih dalam pengejaran dan telah masuk daftar pencarian orang (DPO). Polisi menduga mereka beroperasi sebagai kelompok kecil yang rutin mencuri kendaraan di jalur lintas Loa Janan–Tenggarong.

Kedua pelaku kini ditahan di Polsek Loa Janan. Mereka dijerat Pasal 363 ayat 1 dan Pasal 480 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan penadahan.

Kasus ini menjadi bagian dari hasil Operasi Jaran Mahakam 2025 yang digelar Polres Kutai Kartanegara. Polisi menyebut pengungkapan tersebut menargetkan pelaku curanmor yang masih aktif di wilayah hukum Kukar.