
BRAVO13.ID, Tenggarong - Sudah sebulan berlalu sejak Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin menjanjikan pelunasan sisa beasiswa lewat APBD-P 2025. Namun mahasiswa penerima belum melihat kejelasan.
Alih-alih kembali berunjuk rasa seperti Agustus lalu, mahasiswa memilih audiensi dengan Bupati Kukar Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin di Kantor Bupati, Senin (22/9).
Ketua BEM Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Ibnu Ridho, menyampaikan keresahan rekan-rekannya. Menurutnya, kebutuhan beasiswa semakin mendesak karena menyangkut keberlanjutan studi.
“Kebutuhan beasiswa ini sudah mendesak bagi kami, Pak. Anggarannya katanya sudah ada, tapi APBD-P belum disahkan. Kami meminta kepastian,” kata Ridho.
Ia menegaskan mahasiswa memberi tenggat hingga 30 September. Jika belum ada kepastian, mereka siap turun aksi kembali.
Menanggapi tuntutan itu, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri memastikan Rp16 miliar sudah dialokasikan di APBD-P 2025. Dana ini untuk melunasi sisa beasiswa bagi 4.015 penerima mulai dari SMA/SMK, pesantren, hingga S1, S2, dan S3.
“Karena antusiasme pendaftar membludak, tahun ini baru 30 persen terbayar. Sisanya kami siapkan di APBD Perubahan sebesar Rp16 miliar,” ujar Aulia.
Wakil Bupati Rendi Solihin menambahkan, proses pengesahan APBD-P kini berlangsung di DPRD Kukar. Ia memastikan pengesahan tidak akan lewat dari September.
“Kalau hari ini disahkan, langsung kami bukukan, lalu segera disalurkan kepada penerima,” ucap Rendi.
Aulia menegaskan pemerintah tetap konsisten pada pendidikan. Ia mencontohkan, dirinya bisa menempuh studi S2 berkat beasiswa.
Ia juga menyarankan mahasiswa berdialog dengan DPRD, karena dewan memiliki peran penting dalam pengesahan anggaran. Namun ia menegaskan niat baik pemerintah dan DPRD sama, yakni mempercepat pencairan.
Bupati Aulia membuka ruang diskusi lanjutan bagi mahasiswa. Ia memastikan beasiswa tetap hadir di 2026, meski Kukar menghadapi defisit anggaran.
“Atas nama Pemkab Kukar kami mohon maaf. Tahun depan ini tidak terulang. Kami akan alokasikan lebih besar, dan terbuka berdiskusi bersama,” pungkasnya. (adv)