
BRAVO13.ID, Tenggarong – Kawasan Simpang Odah Etam (SOE) di Jalan Kartanegara, Tenggarong, resmi berusia satu tahun pada Sabtu (30/8). Ulang tahun ini dirayakan meriah dengan beragam atraksi seni dan pameran produk lokal.
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri hadir langsung dalam perayaan tersebut. Ia menegaskan bahwa SOE bukan hanya ruang hiburan, tetapi wadah kolaborasi komunitas, seniman, dan UMKM.
“Selamat ulang tahun untuk SOE yang pertama. Semoga semakin maju dan terus memberi tampilan apik bagi masyarakat. Kehadirannya terbukti memberi dampak luar biasa bagi warga Kukar,” kata Aulia.
Sejak resmi dibuka, SOE rutin menghadirkan kegiatan setiap malam Minggu. Agenda ini selalu ditunggu masyarakat karena memadukan hiburan, ekonomi, dan budaya lokal. Lebih dari 140 tenant bergabung selama setahun terakhir, menampilkan produk kreatif mulai dari kuliner, kerajinan, hingga fashion.
Aulia berharap keberadaan SOE bisa berlanjut dengan konsistensi yang semakin kuat. “Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dengan tenant yang semakin banyak dan manfaat yang lebih luas,” tambahnya.
Kepala Bidang Pengembangan UKM DiskopUKM Kukar, Fathul Alamin, menyampaikan kini ada 147 tenant resmi yang beroperasi di kawasan tersebut. SOE, menurutnya, bukan sekadar pusat ekonomi, tetapi juga ruang yang mengedepankan budaya lokal.
“Setiap malam Minggu, tenant selalu menggunakan atribut kebudayaan Kutai. Jadi bukan hanya transaksi ekonomi, tapi juga melestarikan identitas daerah,” jelas Fathul.
Selain sebagai pusat UMKM, SOE juga membuka akses layanan publik. Bankaltimtara hadir dengan program Kredit Kukar Idaman, sementara PMI rutin menyediakan donor darah dan cek kesehatan. DPMPTSP juga memfasilitasi perizinan usaha, dan Dinas Pariwisata melayani pendaftaran hak cipta serta legalitas pelaku pariwisata.
Rangkaian program ini membuat SOE tampil lebih dari sekadar pasar malam. Kawasan ini berkembang menjadi ruang interaksi antara masyarakat, komunitas, dan pemerintah daerah. “Harapan kami, SOE semakin berkembang, memfasilitasi komunitas seni, serta menjadi pusat hiburan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Fathul. (adv)