Bravo 13
Kontroversi Karyawan PlayStationDalam sunyi layar, lelucon pahit muncul, menjadi titik api yang membakar habis karier dua seniman game di bawah bendera PlayStation.
Oleh Puji Tri2025-09-15 20:57:00
Kontroversi Karyawan PlayStation
Karyawan PlayStation Dipecat Akibat Lelucon Kematian Charlie Kirk.

BRAVO13.ID, Samarinda - Gelombang kejut baru saja menerpa industri game, kali ini datang dari dalam dua studio raksasa di bawah payung PlayStation. Dua karyawan senior dari Sucker Punch Productions dan Insomniac Games kini menjadi sorotan setelah komentar mereka di media sosial terkait pembunuhan aktivis politik, Charlie Kirk, memicu kontroversi besar.

Kontroversi ini berpusat pada Drew Harrison, seorang seniman senior di Sucker Punch, studio yang dikenal lewat gim populer Ghost of Tsushima. Di platform media sosial Bluesky, Harrison membuat lelucon pahit yang mengacu pada pembunuhan Kirk. Ia dilaporkan menulis bahwa ia berharap nama penembak Kirk adalah "Mario", sebuah sindiran terhadap kasus pembunuhan lain di mana pelakunya bernama Luigi Mangione.

Namun, candaan itu justru memicu amarah dan kecaman. Tak lama setelah unggahannya viral, Harrison mengaku telah dihubungi oleh pihak perusahaan. Tak butuh waktu lama, ia pun mengisyaratkan bahwa ia telah dipecat dari posisinya. Sebagai bukti, ia telah memperbarui profil LinkedIn-nya, menandai bahwa 10 tahun masa kerjanya di Sucker Punch kini telah berakhir. Pihak Sucker Punch Productions sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai kasus ini.

Di sisi lain, seorang seniman karakter dari Insomniac Games, studio di balik gim populer Marvel’s Spider-Man, juga terseret dalam badai yang sama. Ia menuai kecaman setelah mengunggah ulang sebuah gambar di Bluesky yang diduga menyebut Charlie Kirk sebagai "Nazi." Meskipun unggahan tersebut telah dihapus, tangkapan layarnya terlanjur tersebar luas dan memicu kontroversi.

Insiden ini terjadi di tengah suasana yang masih sensitif akibat pembunuhan Charlie Kirk yang telah mengguncang publik. Kasus ini juga memperlihatkan sebuah tren yang lebih luas di mana para profesional di industri game dan teknologi semakin diawasi ketat atas pandangan politik yang mereka ekspresikan di ruang publik. Belum lama ini, kasus serupa juga melibatkan beberapa karyawan Blizzard, anak perusahaan Microsoft, yang bahkan sampai memicu respons langsung dari CEO Microsoft, Satya Nadella, setelah didesak oleh Elon Musk di media sosial.

Rentetan peristiwa ini menunjukkan betapa cepatnya komentar pribadi di platform digital bisa berubah menjadi krisis serius bagi perusahaan besar, menjadi pengingat bagi setiap individu akan kekuatan dan dampak dari jejak digital mereka. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait
Tag Terkait