
BRAVO13.ID, Tenggarong - Sebanyak 193 gabungan kelompok tani (gapoktan), puluhan kelompok nelayan, dan peternak di Kutai Kartanegara (Kukar) kini kembali berada di bawah koordinasi Edi Damansyah. Mantan Bupati Kukar itu resmi dilantik sebagai Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kukar periode 2025–2030, Senin (25/8), di Desa Sumber Sari, Loa Kulu. Pelantikan dilakukan Ketua KTNA Kaltim Anwar, serta disaksikan langsung Ketua KTNA Nasional, Yadi Sofyan Noor.
Dalam pidato perdananya, Edi menekankan bahwa lima tahun ke depan KTNA Kukar akan difokuskan pada penguatan kelembagaan. Ia menyoroti kondisi beragam kelompok tani yang ada di lapangan, mulai dari yang aktif hingga tidak aktif sama sekali. “Tugas jangka pendek kami adalah menata kelembagaan agar lebih solid, supaya seluruh kelompok bisa bergerak serempak,” tegasnya.
Selain itu, Edi menekankan pentingnya pembaruan data petani, nelayan, dan peternak. Menurutnya, data valid merupakan syarat mutlak agar program pemerintah tepat sasaran. “Setiap program pemerintah berbasis data. Maka calon lokasi, calon petani, hingga penerimanya harus jelas. Dengan begitu bantuan tidak salah arah,” ujarnya.
Ia juga menaruh perhatian pada keterlibatan generasi muda. Edi menyebut pertanian masa kini telah bertransformasi dengan pendekatan modern, sehingga membutuhkan sentuhan inovasi dan teknologi yang akrab dengan pemuda. “Pemuda harus kita tarik masuk ke pertanian. Mereka lebih siap menghadapi teknologi, dan itu akan membuat pertanian kita semakin maju,” tambahnya.
Di tingkat kolaborasi, KTNA Kukar akan memperkuat koordinasi lintas sektor, baik dengan dinas teknis, Pemkab Kukar, maupun aparat TNI dan Polres. Langkah ini dipandang strategis untuk menjaga ketahanan pangan, yang tidak hanya berdampak lokal tetapi juga nasional.
Hadir pula Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, yang menegaskan bahwa pemerintah daerah melihat KTNA sebagai mitra strategis dalam memperkuat produktivitas dan inovasi sektor pangan. “Posisi KTNA sangat penting karena dihuni petani, nelayan, dan peternak yang memahami persoalan riil di lapangan. Visi Kukar Idaman Terbaik menempatkan sektor pangan sebagai fondasi pembangunan, dan KTNA bagian dari itu,” ujar Aulia.
Ia menambahkan, Kukar diarahkan menjadi pusat pangan, pariwisata, dan industri hijau berkelanjutan. “Harapan kami, KTNA Kukar terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Ketahanan pangan adalah pondasi yang akan menentukan daya saing daerah kita ke depan,” tutupnya. (adv)