Bravo 13
193 Desa dan 44 Kelurahan di Kukar Resmi Jalankan Koperasi Merah Putih, Target Ekspor DisiapkanSebulan pasca dibentuk, 237 Koperasi Merah Putih di Kukar mulai konsolidasi. Pemprov Kaltim dorong kemitraan BUMN-BUMD untuk perkuat pasar.
Oleh Handoko2025-08-21 21:12:00
193 Desa dan 44 Kelurahan di Kukar Resmi Jalankan Koperasi Merah Putih, Target Ekspor Disiapkan
Kepala Disperindagkop UKM Kaltim Heni Purwaningsih bersama Pemkab Kukar saat sosialisasi kemitraan dan pembiayaan 237 Koperasi Merah Putih di Tenggarong, Kamis (21/8). (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Satu bulan setelah diluncurkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, sebanyak 237 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Kutai Kartanegara (Kukar) mulai memasuki tahap konsolidasi. Koperasi yang tersebar di 193 desa dan 44 kelurahan dari 20 kecamatan ini kini diarahkan untuk segera merumuskan model usaha yang sesuai dengan potensi lokal masing-masing wilayah.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Disperindagkop UKM bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Pemkab Kukar menggelar Sosialisasi Kemitraan, Pembiayaan, dan Aplikasi Microsite KDMP, Kamis (21/8), di Kantor Camat Tenggarong. Kegiatan ini menghadirkan ratusan pengurus koperasi baru sekaligus mitra strategis dari BUMN, BUMD, hingga pelaku usaha swasta yang siap menjajaki kolaborasi.

Kepala Disperindagkop UKM Kaltim, Heni Purwaningsih, menekankan bahwa KDMP dibentuk untuk menjawab kebutuhan masyarakat desa dan kelurahan agar memperoleh nilai tambah dari sumber daya mereka sendiri. “Sosialisasi ini membangkitkan semangat pengurus untuk mulai mendesain bisnis koperasi. Pemerintah memberi amanah agar koperasi menjadi penggerak ekonomi sekaligus pintu kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Dalam pertemuan itu, pemerintah membuka peluang kerja sama langsung antara koperasi dengan BUMN dan BUMD yang siap menjadi pembeli maupun mitra distribusi. Dengan pola ini, potensi hasil desa mulai dari pertanian, perikanan, hingga produk olahan diyakini lebih mudah masuk ke pasar yang lebih luas.

Plt Kepala DiskopUKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan pembinaan rutin di tingkat desa, namun melalui forum ini kapasitas pengurus akan lebih tajam. “Antusiasme pengurus sangat tinggi. Mereka ingin segera memulai usaha berbasis potensi lokal masing-masing. Tugas kami memastikan pendampingan dan pembinaan terus berjalan,” ujarnya.

Thaufiq menegaskan, setiap koperasi perlu memetakan potensi unggulannya. Nantinya, Pemkab bersama Pemprov Kaltim akan membantu mempertemukan dengan mitra pasar strategis, bahkan hingga peluang ekspor. “Apakah itu olahan sampah, produk pertanian, atau usaha lain, semua akan kami fasilitasi. Targetnya, koperasi Merah Putih di Kukar bisa menjadi lokomotif ekonomi desa,” tutupnya. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait