Bravo 13
Akses Pulau Kumala Masih Jadi Sorotan, Pemerintah Pertimbangkan Kendaraan Listrik untuk PengunjungPulau Kumala dipoles lewat pembangunan Waterpark yang ditarget rampung 2026. Pemkab Kukar siapkan opsi kendaraan listrik dan tawaran investasi.
Oleh Handoko2025-08-16 20:33:00
Akses Pulau Kumala Masih Jadi Sorotan, Pemerintah Pertimbangkan Kendaraan Listrik untuk Pengunjung
Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin meninjau progres pembangunan Waterpark Pulau Kumala bersama OPD terkait di Tenggarong, Sabtu (16/8). (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Pulau Kumala kembali masuk sorotan. Destinasi wisata yang pernah mati suri akibat pandemi Covid-19 itu kini tengah dipoles ulang dengan pembangunan wahana air berskala besar: Waterpark. Sejak dimulai pada 2023, pengerjaan terus berjalan, dengan target rampung pada 2026. Wahana seluncuran, kolam anak, hingga arena tsunami sudah mulai tampak berdiri di kawasan wisata seluas 85 hektare tersebut.

Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin turun langsung meninjau progres pembangunan, Sabtu (16/8). Tidak hanya melihat Waterpark, ia bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dari Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pariwisata juga berkeliling hampir ke seluruh sisi pulau. Dari resort yang terbengkalai hingga komedi putar yang sudah lama berhenti beroperasi, semuanya masuk dalam catatan evaluasi.

“Kita jalan-jalan ke Pulau Kumala sambil menikmati sore, melihat potensi dan progres yang sudah ada. Tahun 2026 ditargetkan Waterpark bisa selesai, sementara opsi pengembangan lain juga kita siapkan,” ujar Rendi.

Selain menyasar wahana, Rendi menyoroti aksesibilitas. Jembatan Repo-Repo yang menjadi pintu masuk utama dinilai belum nyaman, terutama saat hujan karena pejalan kaki bisa basah kuyup. Wacana membangun jembatan baru untuk kendaraan roda dua dan empat pernah dihitung, namun biaya Rp800 miliar dianggap terlalu besar. Sebagai gantinya, pemerintah mempertimbangkan penyediaan kendaraan listrik ramah lingkungan agar pengunjung bisa berkeliling pulau dengan lebih mudah.

Di luar Waterpark, Pulau Kumala juga terus ditawarkan ke investor. Bupati Aulia Rahman Basri bahkan membuka peluang kerja sama dengan PT Bayan untuk membangun kebun binatang seperti yang pernah dibangun perusahaan itu di Tabang. Jika terealisasi, Rendi yakin fasilitas tersebut bisa mendatangkan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus memperkaya daya tarik pulau.

“Pulau Kumala harus terus hidup. Opsi dan strategi pengembangan terus kita siapkan. Harapannya, Waterpark ini bisa segera dinikmati masyarakat, sambil menunggu investasi lain masuk,” pungkasnya. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait