Bravo 13
Penerima Beasiswa Kukar Idaman Terbanyak Sepanjang Program, Pemkab Siapkan Skema BertahapJumlah penerima Beasiswa Kukar Idaman melonjak 4.015 orang, kebutuhan anggaran naik jadi Rp12,5 miliar. Pemkab pastikan sisa dibayar di APBD-P.
Oleh Handoko2025-08-14 18:52:00
Penerima Beasiswa Kukar Idaman Terbanyak Sepanjang Program, Pemkab Siapkan Skema Bertahap
Mahasiswa menyuarakan tuntutan terkait penurunan nominal Beasiswa Kukar Idaman 2025 di depan Kantor Bupati Kukar, Kamis (14/8). (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Lonjakan penerima Beasiswa Kukar Idaman tahun 2025 memaksa pemerintah daerah melakukan penyesuaian skema pencairan. Dari kuota semula 1.347 orang, jumlah penerima yang lolos verifikasi melonjak hampir tiga kali lipat menjadi 4.015 orang. Kebutuhan anggaran pun membengkak hingga sekitar Rp12,5 miliar, sementara dana yang tersedia di APBD 2025 hanya Rp8 miliar.

Kondisi inilah yang menyebabkan nominal beasiswa tahap pertama turun, termasuk untuk kategori D4/S1 yang semula Rp5 juta menjadi Rp1,6 juta. Sisa Rp3,4 juta dijanjikan akan dibayarkan setelah pengesahan APBD Perubahan 2025, yang diperkirakan berlangsung Agustus atau September mendatang.

Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin menegaskan, penyaluran bertahap adalah jalan tengah agar tidak ada mahasiswa yang dicoret dari daftar penerima. “Memang membludaknya kuota ini di luar perhitungan kami, dan ini menjadi evaluasi. Namun yang pasti, sisa pengurangan Rp3,4 juta akan disalurkan pada APBD-P 2025,” tegasnya.

Data dari Bagian Kesejahteraan Rakyat Setkab Kukar mencatat, tahun ini jumlah pendaftar mencapai lebih dari sembilan ribu orang, tertinggi sepanjang sejarah program beasiswa. Dari jumlah itu, 4.015 orang dinyatakan lolos verifikasi dan validasi. Pemerintah menegaskan seluruh penerima, mulai SMA sederajat hingga S3 dan pondok pesantren, akan tetap mendapatkan haknya dengan nominal penuh sebagaimana tahun sebelumnya.

Rendi menjelaskan, keterbatasan anggaran bukan karena pemotongan pos pendidikan, melainkan karena kebijakan APBD 2025 sudah disahkan DPRD pada tahun lalu. Anggaran pendidikan masih selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar Idaman 2021–2025. “Karena dana sudah terkunci, satu-satunya opsi adalah menyalurkan sisanya melalui APBD-P,” ujarnya.

Di tengah penyesuaian ini, Pemkab Kukar menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang sempat muncul dalam aksi mahasiswa. Rendi memastikan pemerintah akan memperbaiki prosedur penerimaan beasiswa agar tahun-tahun mendatang lebih presisi, baik dari sisi kuota maupun anggaran. “Kami komit untuk menjaga pendidikan sebagai prioritas, dari beasiswa hingga program seragam gratis. Evaluasi akan dilakukan agar kasus seperti ini tidak terulang,” pungkasnya. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait